Terbelit Hutang, Ibu Dua Anak Gantung Diri

Selasa, 15 Januari 2013 – 02:02 WIB
BATAM - Warga perumahan Puteri Hijau Blok C, Sagulung, Batam, kemarin (14/1) geger. Maritan M, 30, ibu dua anak yang tinggal di rumah nomor 9 kompleks itu ditemukan tewas tergantung dengan kain menjerat lehernya.

Maritan tergantung di pintu ruangan tengah rumahnya sekitar pukul 10.00 WIB. Ia diduga nekad mengakhiri hidupnya karena terbelit utang. Ironisnya, sang suamin, Manotar Simorangkir, 30, tak tahu soal utang yang melilit istrinya itu.

Ini diketahui beradasarkan surat wasiat yang ditemukan di lantai ruangan tengah dekat Maritan gantung diri. Ia mengakhiri hidupnya saat sedang sendiri di rumah. Sementara kedua putrinya, Ika dan Putri, ada di sekolah. Sedangkan Manotar di tempat kerjanya di PT Mac Connel di Sagulung.

Kematian Maritan pertama kali ditemukan oleh Dumang Manulang, adik korban yang tinggal di blok D. Dumang menurutnya, awalnya Maritan mengeluh sakit demam biasa. Karenanya Maritan minta Dumang menjemput Putri dari sekolah di Sagulung. "Katanya dia demam, saya datang mau jemput Putri," kata Dumang.

Sebelum menjemput Putri, Dumang memutuskan untuk ke rumah Maritan terlebih dulu. Sampai di rumah Maritan, Dumang mendapati pintu dalam keadaan terkunci. "Saya panggil tapi tak nyahut," katanya.

Setelah berkali-kali menggedor pintu dan memanggil tak ada sahutan, Dumang pun mengintip dari celah jendela kaca. Wanita berbadan sedang itu langsung berteriak histeris saat melihat posisi kakaknya sudah dalam keadaan tergantung di pintu ruangan tengah. Warga sekitar yang mendengar teriakan minta tolong langsung berdatangan dan mendobrak pintu rumah korban. Namun upaya itu sudah terlambat, karena Maritan sudah meninggal.

Polisi Polsek Sagulung yang menerima laporan itu langsung melakukan olah TKP. Usai olah TKP, jenazah korban dibawa oleh tim Inafis ke RSOB-BP Batam untuk divisum.

Kapolsek Sagulung AKP Eddi Buche mengatakan, korban saat ditemukan warga sudah meninggal. Korban gantung diri menggunakan seutas tali dari kain kain.

Namun sebelum gantung diri, Maritan diduga kuat terlebih dahulu menengguk cairan obat nyamuk. Sebab di samping surat wasiat yang ditinggalkan Maritan, polisi juga menemukan piring yang masih ada cairan pekat bau cairan obat nyamuk.

"Kita belum bisa pastikan penyebab kematian korban, cuman dari barang bukti berupa surat wasiat ini dan keterangan saksi saksi di TKP, korban kuat dugaan bunuh diri dengan cara gantung diri," kata Buche.(eja/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Minta DPR Tak Hambat Pemekaran Morowali Utara

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler