Terbentuk Saat Pandemi, Termina Siap Menggebrak Lewat Manusia Biasa

Selasa, 08 Februari 2022 – 20:12 WIB
Band Termina. Foto: Dok. Termina

jpnn.com, JAKARTA - Band rock, Termina siap meramaikan industri musik tanah air.

Grup yang berasal dari Jakarta Selatan itu dibentuk oleh para musisi yang punya latar belakang berbeda.

BACA JUGA: Daun Jatuh Merilis Lagu Malang, Tentang Kerinduan

Mereka berkumpul dan bersiasat selama pandemi covid-19 untuk membentuk sebuah band.

Termina dibentuk dan dikomando oleh musikus Bobby Rizkiawan.

BACA JUGA: OM PMR Belum Mati, Ini Buktinya

Bobby hingga saat ini masih aktif dan produktif bersama band thrash metal KRAS sebagai vokal dan pemain bas.

Saat mengalami hiatus, Bobby mendapat ajakan dari Mike Alexander untuk membentuk sebuah band.

BACA JUGA: Uria Novita, Berjuang Lewat Dendang Minang

Mike merupakan gitaris session live utama musisi Fariz RM yang juga mengalami sepi kegiatan selama pandemi.

Bobby dan Mike lantas mengajak Qiqi sebagai drumer, kemudian Adhika pada keyboard, dan disusul Afi pada vokal setelah mengalami dua kali pergantian.

Nama band ditentukan setelah formasi utuh terbentuk.

Ide nama Termina itu digagas oleh Qiqi selaku drumer.

Sebagai langkah awal menunjukkan taji, Termina meluncurkan lagu pertama berjudul Manusia Biasa.

Lagu dan video tersebut dirilis via pada 8 Februari 2022 melalui akun Termina di YouTube.

Manusia Biasa diciptakan untuk menyampaikan pesan pengingat sederhana.

"Kita sebagai manusia memang makhluk sempurna namun tetaplah kecil di mata tuhan, segala keistimewaan tiadalah berarti untuk disombongkan karena semua hanyalah titipanNya," kata Bobby Rizkiawan.

Menurut Bobby, hal yang menginspirasi lagu tersebut yakni fenomena pandemi covid-19 yang membuat dunia seolah dalam masalah.

Dia menilai jenjang kelas sosial sudah tidak berpengaruh saat itu dan keparnoan luar biasa manusia menjadi cermin lahirnya karya lagu tersebut.

Dari segi napas referensi bermusik, Termina menyerap berbagai pengaruh dari musisi era 80an.

Seperti, Def Leppard, Van Halen era Sammy hagar, Toto, Chicago, Tears For Fears, hingga Nightranger, dan sebagainya.

Termina belum tertarik menyebarluaskan karya mereka lewat platform musik digital seperti spotify, Joox, iTunes, dan sebagainya.

Saat ini, mereka fokus merilis lewat YouTube dan segera dalam bentuk rilisan fisik.

"Tetap akan dirilis, namun tidak menjadi prioritas dan didahulukan, suka-suka kami saja kapan dirilis," imbuh Bobby Termina. (ded/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Dedi Yondra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler