jpnn.com, MAKASSAR - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Syahrul Yasin Limpo menyerahkan daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA) kepada 24 kabupaten dan kota di provinsi itu.
Sebelumnya, gubernur yang karib disapa SYL itu menerima DIPA 2018 dari Presiden Joko Widodo sebesar Rp 31,2 triliun.
BACA JUGA: Jadi Ketum Golkar, Airlangga Berpeluang Dampingi Jokowi
Angka itu meningkat dibanding DIPA 2017 yang sebesar Rp 29,6 triliun.
Total alokasi dana transfer ke daerah dan dana desa sesuai lampiran APBN 2018 untuk Sulawesi Selatan sebesar Rp 31,253 triliun.
BACA JUGA: Isu Palestina Akan Terus Panas hingga Pilpres 2019
Jumlah itu terdiri dari dana alokasi umum (DAU) sebesar Rp 18,369 triliun, dana alokasi khusus (DAK) fisik Rp 4,046 triliun, dana alokasi khusus (DAK) nonfisik Rp 5,285 triliun, dana insentif daerah (DID) Rp 489,75 miliar, dana desa Rp 1,986 triliun, dan dana bagi hasil (DBH) Rp 1,076 triliun.
Untuk Pemprov Sulsel sendiri DIPA 2018 mencapai Rp 5,543 triliun.
BACA JUGA: Pilgub Jateng 2018, PAN Usung Mantan Menteri Pecatan Jokowi
Dana tersebut terbagi atas dana bagi hasil pajak sebesar Rp 276 miliar, dana bagi hasil sumber daya alam (SDA) Rp 46 miliar, DAU Rp 2 triliun, DAK fisik Rp 395 miliar, DAK nonfisik Rp 2 triliun, dan DID Rp 16 miliar.
Sementara, berdasarkan data dari Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD), daerah penerima DIPA terbesar tahun 2018 adalah Kota Makassar senilai Rp 14 triliun.
Setelah itu, disusul Kabupaten Bone sebesar Rp 2,6 miliar dan Kabupaten Gowa senilai Rp 1,9 miliar.
Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto mengatakan, capaian ini patut disyukuri karena Kota Makassar merupakan jantung Sulawesi Selatan.
"Saya kira ke depan ada uang berputar di Makassar sebanyak Rp 14 triliun demi menyokong perekonomian Kota Makassar untuk dua kali tambah baik," ucap pria yang karib disapa Danny Pomanto itu, Selasa (19/12). (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tidak Tidur Pantau Gempa, Jokowi: Alhamdulillah Tak Tsunami
Redaktur & Reporter : Ragil