Terbuka Peluang ke Level 4.400

Jumat, 20 Desember 2013 – 04:27 WIB

jpnn.com - JAKARTA- Optimisme pasar saham kembali meningkat pascakepastian pemangkasan stimulus moneter oleh The Fed. Pada penutupan perdagangan kemarin Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 35,698 poin (0,851 persen) ke level 4.231,980 dan kumpulan 45 saham terbaik dalam indeks LQ45 berhasil kembali ke level posisi 700-an setelah menguat 8,43 poin (1,21 persen) ke 705,44.

Investor asing melanjutkan dan memperbesar belanjanya di bursa saham seiring dengan kondisi mayoritas harga saham yang sudah priced in. Asing mencatatkan pembelian bersih (net buy) senilai Rp 345,9 miliar.

BACA JUGA: SkyTeam Umumkan Bergabungnya Garuda Indonesia

Deputy Head of Equity Research PT Mandiri Sekuritas Tjandra Lienandjaja memerediksi IHSG bisa bertengger di level 4.300 " 4.400 pada akhir tahun ini. Posisi itu akan menentukan kenaikan lanjutan pada tahun depan terutama jelang pemilihan presiden.

"Pada awal tahun depan, sampai April bisa sampai 4.800. Setelah itu tergantung hasil pemilu. Kalau dapat presiden yang market friendly akan lanjut penguatan pasar saham. Tapi kalau tidak ya bisa sebaliknya," ujarnya di Jakarta kemarin.

BACA JUGA: CSR Bukan Sekedar Uang

Dengan sisa waktu yang ada atau kurang dari 10 hari perdagangan, kata Tjandra, peluang untuk tembus 4.300 sampai akhir tahun ini masih sangat terbuka. Pasar sudah terdiskon alias valuasi harga yang sudah murah. Harga saham banyak yang sudah turun sampai 40 persen. Dalam situasi relatif tenang investor akan leluasa untuk mengoleksi saham-saham tersebut. "Window dressing jelang penutupan nanti juga saya kira ada," ungkapnya.

Head of Research PT Valbury Asia Securities Alfiansyah mengatakan, dengan kepastian pengurangan stimulus tersebut, likuiditas di pasar keuangan global akan lebih meningkat pada awal tahun depan dibandingkan kuartal keempat tahun ini.

BACA JUGA: Targetkan Penjualan Meningkat 10 Kali Lipat

"Yang terpenting adalah kepastian tapering akan dilangsungkan kapan. Jadi pelaku pasar tidak akan wait and see lagi masuk ke pasar saham," ujarnya, kemarin.
       
Lahirnya kebijakan baru dari The Fed itu, menurutnya, telah membuat sejumlah lembaga riset mulai optimistis terhadap tingkat pertumbuhan global. Termasuk Dana Moneter International (IMF) yang memprediksikan bahwa AS akan menjadi penggerak utama dan Eropa akan keluar dari resesi. Proyeksi ini membuat tingkat rata-rata pertumbuhan global menjadi antara 3,4 persen sampai 3,6 persen tahun depan dibandingkan 2,9 persen pada tahun ini.

Analis PT Anugerah Sekurindo Indah Bertoni Rio mengatakan, saat ini salah satu kecemasan pasar telah berkurang setelah The Fed mengeluarkan kebijakan itu. "Berkurangnya kecemasan selama ini terkait kebijkan moneter AS terkait dengan tapering-off menjadi pasti untuk dilakukannya rencana mulai Januari 2014," tuturnya. (gen/sof)

Rekomendasi:
TLKM           Telkom                            2.125      2.075      2.150
CT RP         Ciputra Property               640         620          650
BMRI           Bank Mandiri                  7.950      7.900      8.050
SMRA         Summarecon Agung        810       810           830    

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Masuk Bursa, Sido Incar Pasar Dunia


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler