BACA JUGA: Rayakan Ultah Dengan Buka Bersama
Alasan para perawat Jepang, beban kerja dan penghasilannya tidak seimbang.’’Ini bisa membuka jalan bagi perawat serta care giver asal Indonesia,’’ ungkapnya Acting Konjen RI Osaka Mozes Tandung Lelating dalam penjelasannya kemarin.
Saat ini, sudah ada 112 orang perawat dan care giver di Negeri Sakura
BACA JUGA: Bu Ani Yudhoyono Kasih Kado Doa
Sebanyak 56 orang perawat mengikuti pendidikan bahasa di AOTS (Association for Overseas Technical Scholarship) Osaka dan Kobe, sedangkan 56 care giver ikut pendidikan di Kansai International Center, Japan Foundation, Osaka.Dia mengatakan, para perawat dan care giver asal Indonesia itu sedang menjadi pusat perhatian masyarakat Jepang
BACA JUGA: Buyung Pancing Kemarahan FPI
Dia yakin keterampilan perawat Indonesia tidak kalah dari perawat JepangNamun, karena mereka belum sepenuhnya menguasai bahasa Jepang membuat terlihat kurang memiliki kompetensi di bidangnya.’’Karena itu, mereka diimbau untuk menguasai bahasa Jepang secepat dan sebaik mungkin, sehingga dapat terus dipekerjakanDalam kesempatan itu, Konjen RI Osaka juga menampilkan presentasi Elsi Dwi Hapsari, peserta program doktor ilmu keperawatan Kobe University, mengenai dunia keperawatan di JepangMozes menambahkan bahwa KJRI Osaka adalah rumah bagi semua WNI, sehingga bila ada masalah agar segera datang ke KJRI(iw/oki)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Syahrial Diperiksa Tiga Jam
Redaktur : Tim Redaksi