Terbukti Narkoba, Anjasmara Divonis 4 Tahun Penjara

Jumat, 08 Februari 2013 – 15:43 WIB
BONTANG - Majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Bontang memvonis Anjas Asmara alias Anjasmara (32) dengan hukuman 4 tahun penjara dan denda Rp800 juta subsider 1 bulan kurungan. Warga Perumahan BTN PKT, Bontang itu dinyatakan secara sah dan meyakinkan melanggar Pasal 112 Undang-undang (UU) Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Dimana, terdakwa melakukan tindak pidana tanpa hak atau melawan hukum telah menguasai narkotika golongan I bukan tanaman. Narkoba yang dimaksud adalah 1 poket sabu-sabu seberat 0,03 gram.

"Terdakwa secara sah dan meyakinkan bersalah melanggar UU nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika," kata Ketua Majelis Hakim, Purnomo Wibowo seperti dilansir Bontang Post (JPNN Grup), Jumat (8/2). 

Ketua Majelis Hakim Purnomo Wibowo didampingi hakim anggota Nur Rismayanti dan Wanda Andriyenni dalam amar putusannya juga menetapkan, masa tahanan yang telah dijalani dikurangi seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan. Selain itu, 1 poket sabu-sabu yang menjadi barang bukti dalam persidangan akan dirampas untuk dimusnahkan.

Menanggapi putusan majelis hakim tersebut, Kasi Pidum Kejari Bontang Happy Al Habiebie mengatakan, pihaknya masih pikir-pikir. “Masih ada waktu 7 x 24 jam sebelum keputusan hakim tersebut incracht. Kami masih mempelajari putusan hakim,” kata dia, Kamis (7/2) kemarin.

Dalam kasus tersebut, sebelumnya Jaksa Penuntut Umum (JPU) Rifai Faisal dan Indra Rivani menuntut terdakwa dengan hukuman 5 tahun penjara dan denda Rp800 juta subsider 5 bulan penjara. Vonis tersebut lebih rendah setahun dibanding tuntutan JPU.

Terdakwa diketahui memiliki sabu-sabu dan ditangkap Sat Reskoba Polres Bontang 11 November 2012 silam. Terdakwa ditangkap setelah polisi menggerebek terdakwa. Dari penggerebekan tersebut, ditemukan 1 poket sabu-sabu yang setelah ditimbang, berat bersihnya adalah 0,03 gram. (kei/fuz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Istri Hamil Dikeroyok Suami dan Abang Ipar

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler