jpnn.com, MANADO - Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven Kandouw mengajak masyarakat setempat memanfaatkan lahan tidur menjadi produktif menopang ketahanan pangan di saat pandemi COVID-19.
“Sektor pertanian dan perkebunan terbukti tetap bertahan di tengah pandemi COVID-19," ujar Wagub Steven di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Senin.
Saat kunjungan kerja ke kabupaten tersebut, politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu mendorong gerakan ‘Mari Jo Bakobong’ (mari berkebun) melalui penanaman bawang merah dan panen kacang merah serta menyalurkan bansos kepada masyarakat terdampak COVID-19.
“Saya atas nama bapak Gubernur Olly Dondokambey mengimbau seluruh petani tetap bakobong (berkebun) dan tetap batanang (menanam). Pekerjaan ini sangat mulia sehingga pak Gubernur memberikan perlindungan melalui asuransi petani. Ini merupakan upaya, ikhtiar untuk melindungi petani,” katanya.
Pemprov Sulut, lanjut dia, selain mengajak warga untuk tetap menanam juga terus menyalurkan bantuan kepada para petani.
“Hingga kini sudah ratusan miliar bantuan dosalurkan kepada petani di daerah ini. Bapak Gubernur tidak pernah membeda-bedakan, selalu objektif dalam memberikan bantuan. Saya berharap petani memanfaatkan secara benar bantuan yang diberikan karena tidak semua petani mendapatkan bantuan seperti ini,” ungkapnya.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Sulut, Novly Wowiling, mengatakan program 'Marijo Ba Kobong' merupakan program penting di tengah pandemi COVID-19.
“Program ini membawa spirit dan pesan moril agar Sulut mantap dalam hal ketahanan pangan,” katanya.
Menurut Wowiling, manakala memanfaatkan lahan tidur akan menghasilkan komoditas yang menjadi kebutuhan masyarakat.
"Kepedulian Pemprov Sulut terhadap sektor pertanian sangatlah positif. Upaya pemerintahan Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw dalam menjaga keberlanjutan produksi pertanian dan menjaga pasokan di tengah pandemi lewat penyaluran bantuan benih pertanian pupuk sangatlah memotivasi petani dan menggairahkan sektor pertanian,” ujar Wowiling.
Kegiatan yang dirangkaikan dengan MoU antara Pemprov Sulut dengan Jasindo terkait asuransi petani turut dihadiri oleh Kadis Perkebunan Sulut Refly Ngantung, Perwakilan PT. Asuransi Jasindo, kelompok tani dan jajaran Pemkab Boltim.(Ant/jpnn)
BACA JUGA: Warga Sekitar Kaki Gunung Sinabung Trauma Lahan Pertanian Hancur
Redaktur & Reporter : Friederich