Warga Sekitar Kaki Gunung Sinabung Trauma Lahan Pertanian Hancur

Sabtu, 08 Agustus 2020 – 18:56 WIB
Abu vulkanik yang memenuhi lahan pertanian di Kabupaten Karo pasca Gunung Sinabung Erupsi. Foto : istimewa

jpnn.com, MEDAN - Erupsi Gunung Sinabung pada Sabtu (8/8/2020) dini hari menyebabkan lahan pertanian warga sekitar tertimbun abu vulkanik.

Tak hanya itu, warga sekitaran kaki Gunung Sinabung juga kembali merasakan trauma.

BACA JUGA: Gunung Sinabung Erupsi Lagi, Empat Kecamatan Tertutup Abu Vulkanik

Hal ini dikatakan salah seorang warga Desa Cimbang, Kecamatan Payung, Kabupaten Karom Imam Syukri Syah Tarigan menjelaskan mengalami ketakutan.

Erupsi terakhir kali terjadi pada tahun 2018 dan erupsi besar tahun 2014.

BACA JUGA: Leher Nenek Yati Dililit Ular Kobra Lalu Disembur, Begini Kondisinya

“Masyarakat panik lagi trauma hal itu kembali terjadi. Takut erupsi besar terjadi seperti tahun 2014 dan 2018 lalu yang menyebabkan lahan pertaninan hancur,” ujarnya.

Kecamatan Payung sendiri, kata Syukri berada di Selatan Sinabung yang jaraknya berada di radius lebih kurang 6 KM.

BACA JUGA: Foto Telanjang Bunga Beredar di Medsos, Warganet Heboh, Pelakunya Ternyata

“Saat ini cuaca mendung, warga takut terjadi erupsi lagi. Lahan pertanian saat ini sudah dipenuhi abu,” jelasnya.

Warga pun terpaksa berdiam diri di rumah tanpa aktivitas ke ladang. “Masyarakat di seputaran lingkaran Sinabung tidak bisa beraktivias di lahan masing-masing. Karena abu dan kekurangan masker, aktivitas tidak normal,” bebernya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Gunung Sinabung mengalai erupsi pukul pukul 01.58 WIB dengan tinggi abu lebih kurang 2.000 meter.

BACA JUGA: Video Viral, Istri Tua Hancurkan Rumah Bini Muda dengan Eskavator, Sampai Rata dengan Tanah

Akibat erupsi ini empat kecamatan tertutup abu vulkanik yaitu Kecamatan Naman Teran, Kecamatan Berastagi, Kecamatan Simpang Empat dan Kecamatan Merdeka. (nin/pojoksatu.id)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler