Terbukti, Tiongkok Memicu Bentrokan Maut dengan India di Himalaya

Jumat, 19 Juni 2020 – 15:59 WIB
Bentrokan militer Tiongkok dengan India. Foto: economic times india

jpnn.com - Citra satelit menunjukkan adanya peningkatan aktivitas Tiongkok di Pegunungan Himalaya sejak sepekan sebelum terjadinya bentrokan maut dengan prajurit India di Lembah Sungai Galwan.

Dilansir Reuters, gambar-gambar yang diambil Planet Labs memperlihatkan pekerja Tiongkok membawa mesin-mesin berat, memotong jalan setapak dan bahkan mungkin membendung sungai.

BACA JUGA: Siap Gempur Tiongkok, India Pesan Puluhan Pesawat Tempur Rusia

"Kalau dilihat di Planet, sepertinya Tiongkok sedang membangun jalan di lembah dan mungkin membendung sungai," kata Jeffrey Lewis, direktur Program Nonproliferasi Asia Timur di Institut Studi Internasional Middlebury California.

Menurut dia, Tiongkok kemungkinan besar tengah berusaha mengubah lanskap lembah tersebut. Gambar-gambar satelit juga menunjukkan keberadaan mesin-mesin di sepanjang pegunungan dan di Sungai Galwan.

BACA JUGA: Mengapa Militer Tiongkok dan India Gontok-gontokan Pakai Batu, Bukan Senjata Api?

"Ada banyak kendaraan di kedua sisi (LAC), meskipun tampaknya ada jauh lebih banyak di sisi Tiongkok. Saya menghitung 30-40 kendaraan India dan lebih dari 100 kendaraan di sisi Tiongkok," ujar Lewis.

India mengatakan 20 tentaranya tewas dalam serangan yang direncanakan oleh pasukan Tiongkok pada Senin malam (15/6). Tiongkok menolak tuduhan tersebut dan menyalahkan tentara garis depan India karena memprovokasi konflik.

BACA JUGA: Tentara India dan Tiongkok Gontok-gontokan di Himalaya, Indonesia Dukung Siapa?

Perbatasan sepanjang 4.056 kilometer antara India dan Tiongkok membentang melalui gletser, gurun salju, dan sungai di barat ke pegunungan berhutan lebat di timur.

Lembah Galwan adalah daerah yang gersang dan bermedan tidak ramah, tempat beberapa prajurit dikerahkan di punggung bukit yang curam.

Wilayah itu dianggap penting karena mengarah ke Aksai Chin, dataran tinggi yang disengketakan, yang diklaim oleh India tetapi dikendalikan Tiongkok. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler