Tercebur Laut, Seluruh Penumpang Merpati Tewas

Angkut 27 Orang dari Sorong, Celaka di Kaimana

Minggu, 08 Mei 2011 – 07:23 WIB
Merpati MA60 saat mendarat mulus di Bandara Utarum Kaimana pada 25 April 2011. Foto: Dok.Radar Sorong

KAIMANA -- Cuaca buruk Papua kembali memakan korbanSekitar pukul 14.00 WIT kemarin (7/5) pesawat  Merpati Nusantara Airlines MA-60 yang mengangkut 21 penumpang dan enam kru jatuh di Laut Kaimana,  Papua Barat.

Pesawat nahas yang dipiloti Purwandi Wahyu dan kopilot Paun Nab itu tebang dari Bandara Domine Eduard Osok (DEO) Sorong sekitar pukul 12.45 WIT dan jatuh setelah berusaha mendarat di Bandara Utarom, Kaimana

BACA JUGA: Tak Loyal, Sekretaris KPU Maybrat Dicopot

Sebelum jatuh, pesawat buatan Tiongkok itu berputar-putar di atas Bandara Utarom, Kaimana, selama 15 menit
Pesawat jatuh sekitar 400 meter dari runway dengan kondisi patah menjadi dua bagian

BACA JUGA: 500 Rumah Dilalap Api

Seluruh penumpang dan awak pesawat dinyatakan tewas. 

Berdasar data yang dihimpun Radar Sorong (Jawa Pos Group/JPNN) di lokasi kejadian, penumpang pesawat terdiri atas 18 orang dewasa, 1 anak, dan 2 bayi
Kru pesawat terdiri atas 2 teknisi, 2 pramugari, pilot, dan kopilot

BACA JUGA: Marak Pencurian Sapi di Kupang



Di antara korban adalah Kepala Bagian (Kabag) Operasi Polres Kaimana AKP Teddy Effendi beserta istri Irma Efendi dan anaknya, Abi EfendiTeddy Effendi sebelumnya adalah Kasat Intel Polres Sorong dan baru seminggu menjabat di Kaimana. 

Hingga tadi malam sekitar pukul 21.00 WIT, 17 penumpang telah dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas Kaimana untuk diidentifikasiMenurut salah seorang anggota tim evakuasi, penumpang yang dievakuasi terakhir adalah jasad AKP Teddy EffendiKarena kondisi gelap, pencarian korban akan dilanjutkan pagi ini.

Saksi mata di tempat kejadian menyebutkan, pesawat nahas itu jatuh setelah gagal landingSebelum berusaha mendarat, pesawat mengambil ancang-ancang dari arah timur bandaraDengan posisi terbang sangat rendah, pesawat miring ke kiriEntah karena pilot tidak bisa memandang bebas ke bawah atau ada sebab lain, sayap kiri menghantam air laut, kemudian pesawat masuk ke air.

"Saya lihat pertama, pesawat itu miring ke kiriSebelum mendarat, pesawat langsung jatuhKami hanya mendengar bunyi semacam ledakan di airTapi, setelah kami tiba di lokasi, kami tidak melihat lagi pesawat tersebut," ujar Karel Kapon, saki mata.

Saat kejadian, cuaca di kota Kaimana dan sekitarnya gelap disertai hujan lebat"Itu yang mungkin mengakibatkan jarak pandang pilot untuk mendarat terbatas sehingga pesawat jatuh ke laut," ujar salah seorang warga yang berada di tempat kejadian perkara (TKP).

Proses evakuasi yang dilakukan aparat gabungan dan warga terhambat minimnya peralatan serta kondisi cuaca yang tidak bersahabat"Kami akan lakukan pencarian terus atau bisa juga dilanjutkan besok karena saat ini sudah gelap," ujar salah seorang petugas evakuasi.

Pelaksana Harian Kepala Bandara Sorong Joko Riyanto mengatakan, pesawat berkapasitas 50 penumpang tersebut saat berangkat dari Bandara DEO pukul 12.45 WIT dalam keadaan normal dan layak terbangKontak terakhir dengan  pilot pesawat yang baru beroperasi satu bulan itu terjadi sekitar pukul 13.02 WIT dan mengabarkan dalam kondisi normal.

Sesuai jadwal, seharusnya pesawat mendarat di Bandara Utarom, Kaimana, pukul 13.55 WIT"Kejadiannya, saat hendak mendarat, jarak pandang 500 meter ke runway," kata Joko.

Meski demikian, Joko belum berani memastikan penyebab kecelakaan ituBesar kemungkinan memang cuaca buruk dan hujan deras menganggu jarak pandang pendaratanMenurut Joko, di antara 21 penumpang,12 orang tujuan Kaiamana dan 9 orang tujuan NabireSetelah menurunkan penumpang di Kaimana, rencananya pesawat menersukan penerbangan ke Nabire.

Terkait adanya perwira polisi AKP Teddy Effendy yang menjadi korban juga disampaikan Kapolres Sorong AKBP Parlindungan Silitonga"Rumahnya (Teddy, Red) di BandungJasadnya akan dikembalikan ke keluarga dan bakal di kirim ke Jakarta," ujarnya kemarin.

Menurut Kapolres, Teddy memang sudah dilepas dan resmi menjadi Kabagops di Polres Kaimana sejak seminggu laluNamun, karena istri dan anaknya masih berada di Sorong, Tedy kembali ke kota tersebut untuk membawa istri dan anaknya ke Kaimana(nic,ref/c4/ris)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Siap Balas Dendam, 100 Pemuda Dibaiat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler