Terdakwa Kasus Pencurian Kabur dari Rutan Saat Petugas Salat Jumat

Jumat, 20 Januari 2023 – 22:08 WIB
Kanwil Kemenkumham Bengkulu dan tim Rutan Kelas II B Bengkulu saat berada di lokasi tempat tahanan yang kabur. ANTARA/Anggi Mayasari

jpnn.com, BENGKULU - Seorang tahanan berinisial S, 19, melarikan diri dari Rutan Kota Bengkulu, Jumat (20/1/2023) sekitar pukul 12.30 WIB.

Saat kejadian para petugas dan tahanan lainnya sedang menjalankan ibadah Salat Jumat.

BACA JUGA: 7 Tahanan Kabur, Polres Pasuruan Bentuk Tim Khusus

Kepala Rutan Kelas II B Farizal Antony menyebutkan bahwa tahanan yang kabur tersebut merupakan residivis terkait kasus pencurian dan pernah ditahan di Lapas Anak Bengkulu beberapa waktu lalu.

"Pada pelaksanaan Salat Jumat, ada satu orang tahanan yaitu S atas kasus pencurian kabur dari rumah tahanan dengan cara memanjat dinding pembatas setinggi 10 meter," kata Farizal, di Kota Bengkulu, Jumat.

Kronologi kaburnya tahanan tersebut ketika para petugas dan tahanan lainnya sedang menjalankan Salat Jumat dan yang bersangkutan kembali ke kamar yang berada di lantai II.

BACA JUGA: Identitas 7 Tahanan Kabur dari Polres Pasuruan, Ada yang Kenal?

Kemudian tanpa diduga, tahanan itu memanjat kamar hunian dan dua dinding pembatas dengan tinggi sepanjang 10 meter.

Menurut Farizal, tahanan tersebut sebelumnya ditangkap oleh pihak kepolisian pada Agustus 2022 dan pindah ke Rutan Bengkulu pada Oktober 2022 atas kasus pencurian.

BACA JUGA: Waduh! Banyak Banget Tahanan Kabur Menjelang Tahun Baru, Polisi Sudah Bergerak

Dalam persidangan, tahanan tersebut divonis hukuman selama tiga tahun penjara dan baru menjalani masa hukuman tiga bulan.

Saat ini, pihaknya telah berkoordinasi dengan Polresta Bengkulu dan Polsek Teluk Segara untuk melakukan pencarian terhadap tahanan yang kabur tersebut.

"Kami masih menyisir di sekitar lokasi dan melakukan pemeriksaan terhadap informasi dari masyarakat terkait keberadaan tahanan tersebut," ujarnya.

Untuk sementara, kata Farizal, faktor penyebab yang bersangkutan nekat kabur karena rindu dengan keluarga, sebab selama tiga bulan di rutan, tahanan tersebut tidak pernah dikunjungi oleh pihak keluarga.

Saat ini, kondisi di Rutan Kelas II B Bengkulu pascakejadian aman dan tidak ada gejolak yang mengakibatkan kericuhan.

"Warga binaan lainnya tidak terprovokasi atas kejadian tersebut dan menjalani aktivitas seperti biasanya," kata Ferizal lagi.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler