JAKARTA - Terdakwa kasus dugaan suap impor sapi Juard Effendi mengaku pernah ditipu oleh Elda Devianne Adiningrat terkait penambahan kuota impor sapi. Menurutnya, Elda menjual nama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa kepada PT Indoguna Utama agar mau mengajukan penambahan kuota impor daging sapi ke Kementerian Pertanian.
Hal ini diungkapkan Juard saat membacakan nota pembelaan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu (19/6). Nama Hatta disebut Juard dengan menirukan ucapan Jerry Roger Kumontoy yang menghubunginya atas perintah Elda.
"Jerry diminta Elda agar menyampaikam kepada saya untuk mengajukan penambahan kuota impor daging sapi sebanyak 8.000 ton untuk 2013, dengan mengatakan bahwa Uban (Hatta Rajasa) telah menyetujui tambahan kuota impor sebesar 20.000 ton," kata Juard.
Untuk membuktikan perkataan itu, kata Juard, ia meminta stafnya Priyoto membuatkan kembali permohonan penambahan kuota impor pada 18 Desember 2012. Permohonan itu diajukan atas nama Indoguna dan empat anak perusahaannya.
Permohonan penambahan kuota 8.000 ton itu kemudian diberikan Priyoto kepada Jerry di salah satu minimarket di dekat Kementan
"Kemudian saya ketahui permohonan itu tidak pernah dimasukkan ke loket Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (PPVTPP) oleh Jerry maupun Elda," Juard.
Setelah itu pula, kata Juard, pihaknya tak pernah lagi berkomunikasi dengan Elda maupun Jerry. Juard pun mengaku ia yakin telah ditipu oleh Elda selama ini. (flo/jpnn)
Hal ini diungkapkan Juard saat membacakan nota pembelaan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu (19/6). Nama Hatta disebut Juard dengan menirukan ucapan Jerry Roger Kumontoy yang menghubunginya atas perintah Elda.
"Jerry diminta Elda agar menyampaikam kepada saya untuk mengajukan penambahan kuota impor daging sapi sebanyak 8.000 ton untuk 2013, dengan mengatakan bahwa Uban (Hatta Rajasa) telah menyetujui tambahan kuota impor sebesar 20.000 ton," kata Juard.
Untuk membuktikan perkataan itu, kata Juard, ia meminta stafnya Priyoto membuatkan kembali permohonan penambahan kuota impor pada 18 Desember 2012. Permohonan itu diajukan atas nama Indoguna dan empat anak perusahaannya.
Permohonan penambahan kuota 8.000 ton itu kemudian diberikan Priyoto kepada Jerry di salah satu minimarket di dekat Kementan
"Kemudian saya ketahui permohonan itu tidak pernah dimasukkan ke loket Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (PPVTPP) oleh Jerry maupun Elda," Juard.
Setelah itu pula, kata Juard, pihaknya tak pernah lagi berkomunikasi dengan Elda maupun Jerry. Juard pun mengaku ia yakin telah ditipu oleh Elda selama ini. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Buronan Kejati Jateng Dibekuk di Bandara
Redaktur : Tim Redaksi