Terdakwa Suap Merasa Tertipu Ulah Fathanah

Rabu, 29 Mei 2013 – 22:11 WIB
JAKARTA - Direktur PT Indoguna Utama, Arya Abdi Effendi mengaku pernah diminta uang senilai Rp 1 miliar oleh Ahmad Fathanah. Aria menuturkan, alasan Fathanah meminta uang sebesar itu untuk bantuan sosial di wilayah Papua dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Untuk mengumpulkan Rp 1 miliar itu, Arya menyediakan uang Rp 500 juta. Sedangkan Rp 500 juta lainnya berasal dari kolega Arya yang bernama Rudi. Menurut Arya, uang itu ditaruh dalam tumpukan di dua plastik hitam.

"Dia (Fathanah, red) bilang uang itu untuk biaya kegiatan kemanusiaan ke NTT dan Papua, juga untuk perjalanan seminar. Karena ibu saya (Maria Elizabeth Liman) ijinkan, jadi saya bantu setuju untuk membantu," kata Arya dalam sidang dengan agenda pemeriksaan terdakwa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu, (29/5).

Karenanya Arya menampik tudingan bahwa pemberian itu ada kaitannya dengan pengurusan kuota impor daging sapi. Apalagi, tuturnya, Fathanah meminta sumbangan itu atas nama Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Karenanya Arya juga menganggap Fathanah termasuk kader PKS.

Meski menegaskan uang Rp 1 miliar itu untuk sumbangan ke PKS, namun Arya mengaku pernah membicarakan soal penambahan kuota impor daging sapi. "Dia (Fathanah, red) tiba-tiba bilang; "kalau ada penambahan kuota daging sapi akan kami prioritaskan anda (Indoguna, red)". Saya kurang mengerti kenapa bisa ngomong seperti itu. Saya sih seneng-seneng aja dia ngomong begitu," kata Arya.

Pada tanggal 29 Januari 2013, kata Arya, Fathanah datang mengambil uang Rp 1 miliar yangsudah disiapkan di kantor Indoguna. Fathanah mengambilnya terburu-buru karena mengaku akan ke bandara untuk melakukan perjalanan ke NTT dan Papua.

Namun, ternyata Fathanah bukan ke airport melainkan ke Le Meredien. Di hotel itu Fathanah  tertangkap oleh KPK tengah berduaan dengan Maharani Suciyono.

"Dia bilang buru mau ke airport katanya. Ternyata dia ke Le Meeidien Kejadiannya waktu itu saya belum tahu. Setelah itu, malah kantor saya juga ikut disegel KPK, saya sempat tidak mengerti saat itu kenapa bisa disegel," ungkap Arya.(flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lagi, Harta Luthfi Disita KPK

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler