Terdampak Pandemi, Pendapatan PT Karya Bersama Anugerah Kuartal III Menurun

Selasa, 16 November 2021 – 23:12 WIB
PT Karya Bersama Anugerah Tbk (KBAG), pengembang real estate dengan konsep rumah hunian sederhana berbasis di Balikpapan, Kalimantan Timur. Foto dok KBAG

jpnn.com, BALIKPAPAN - PT Karya Bersama Anugerah Tbk (KBAG), pengembang real estate dengan konsep rumah hunian sederhana berbasis di Balikpapan, Kalimantan Timur, mencatatkan penurunan pendapatan yang signifikan pada kuartal III 2021 sebesar Rp 21,48 miliar atau sebesar -32,2%, jika dibandingkan kuartal III 2020 Rp 31,69 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan per 31 September 2021, tidak diaudit, penurunan pendapatan tersebut karena menurunnya penjualan unit yang disebabkan meningkatnya kembali kasus corona di pertengahan 2021.

BACA JUGA: Hore Steak, Menu Sultan Harga Teman

“Banyak karyawan Perseroan yang terkena covid-19, sehingga cukup menggangu aktivitas operasional perseroan,” ujar Corporate Secretary PT Karya Bersama Anugerah Lasiah Pipit.

Penurunan penjualan tersebut menyebabkan merosotnya kinerja laba kotor perseroan secara signifikan sebesar Rp 9,55 miliar atau turun sebesar -41,4% jika dibandingkan dengan kuartal tahun sebelumnya.

BACA JUGA: Airlangga Bahas Peningkatan Investasi & Perdagangan dengan Mendag Belanda

Selain itu, laba usaha perseroan juga mengalami penurunan yang signifikan sebesar -88,6% atau sebesar Rp 0,99 miliar yang disebabkan oleh kenaikan pada biaya pemasaran atau biaya marketing seiring dengan program pemasaran yang diluncurkan oleh Perseroan.

"Sehingga laba bersih perseroan ikut terpangkas signifikan sebesar 84,6% atau sebesar Rp 1,74 miliar jika dibandingkan periode sebelumnya," tutur Lasiah.

BACA JUGA: Jamkrindo Promosikan UMKM Binaan Lewat Ajang BLU Expo 2021

Dari sisi aset, perseroan mencatatkan total aset pada periode 31 September 2021 sebesar Rp 462,95 miliar, relatif stabil jika dibandingkan dengan total asset pada 31 Desember 2021 yang tercatat sebesar Rp 463,49 miliar.

Dari sisi liabilitas, utang lancar perseroan tercatat sebesar Rp 80,28 miliar, meningkat sebesar Rp 1,05 miliar atau sebesar 1,3% jika dibandingkan dengan utang lancar pada Desember 2021, yang disebabkan kenaikan tipis pada utang nonusaha.

Sedangkan utang tidak lancar menurun sebesar Rp 0,35 miliar atau sebesar -19,2% dibandingkan posisi Desember 2021, yang disebabkan adanya penurunan utang sewa.

"Secara keseluruhan, tidak terjadi perubahan yang signifikan terhadap total utang perseroan jika dibandingkan dengan posisi pada 2020," jelasnya.

Perseroan berharap hingga akhir tahun ini, kinerja operasional dan keuangan bisa mengalami perbaikan dan membukukan peningkatan baik dari sisi pendapatan maupun laba bersih.

“Kami berharap omzet penjualan akan meningkat, dengan adanya kegiatan promosi yang kami gelar sampai akhir tahun ini. Salah satunya dengan pameran yang ditunjang dengan promosi di media sosial, cara bayar yang mudah dengan program tunai bertahap," harapnya.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler