jpnn.com, BATAM -
Klub sepakbola profesional pertama di Kepri, 757 Kepri Jaya harus menerima kenyataan pahit terdegradasi ke Liga 3 musim depan.
BACA JUGA: Ultah ke-64, Pendekar Cisadane Bertekad Lolos ke Liga 1
Padahal 757 Kepri Jaya baru semusim mengarungi ketatnya persaingan di Liga 2 Indonesia 2017.
Kalah bersaing dengan klub-klub tradisional macam PSMS Medan, PSPS Pekanbaru, Persiraja Aceh dan PS Timah Babel yang sudah malang melintang di persepakbolaan nasional membuat manajemen 757 Kepri Jaya menyatakan dengan tegas tidak akan bubar serta bakal berbenah di musim depan.
BACA JUGA: Persebaya Akhiri Laga di Grup 5 dengan Kemenangan Fantastis
"757 Kepri tidak akan bubar," tegas Ketua harian 757 Kepri Jaya, Ichsan kepada Batam Pos, Rabu (13/9).
Ichsan menjelaskan, saat 757 Kepri Jaya berdiri awal Januari 2017 lalu, pihak manajemen 757 Kepri Jaya telah melakukan kontrak dengan para sponsor dengan durasi kontrak lima tahun.
BACA JUGA: PSPS Lakukan Evaluasi Agar Bisa Lolos ke 8 Besar
Meski harus rela turun kasta, klub berjuluk Laskar Melayu ini akan mencoba tetap eksis dan bersiap memulai petualangannya di Liga 3 musim depan.
Perlu diketahui, Liga 3 musim 2018 mendatang akan langsung berada dibawah PT Liga Indonesia Baru sebagai operator kompetisi sama seperti Liga 1 dan Liga 2.
"Liga 3 musim depan berbeda dengan Liga 3 sekarang, dimana Liga 3 saat ini masih berformat Liga Nusantara dan Asosiasi Provinsi PSSI sebagai pihak penyelenggara. Jadi Liga 3 musim 2018 nanti, klub-klub yang bertanding harus sudah profesional," ungkap Ichsan.
Pihak manajemen 757 Kepri Jaya juga mengakui, masih banyak kekurangan dan masalah yang harus diperbaiki secepatnya sebelum Liga 3 musim 2018 bergulir.
"Pengalaman setahun ini bakal kita jadikan evaluasi untuk membuat skuat yang lebih baik," ujar Ichsan.
Sementara itu, kontrak seluruh pemain, ofisial, pelatih dan pengurus 757 Kepri Jaya musim ini sudah habis pasca pertandingan terakhir melawan PSBL Langsa, Sabtu (9/9) kemarin.
"Kita akan cari dan kontrak pemain baru lagi di musim depan sesuai kebutuhan tim. Tapi yang pertama, kita harus cari pelatih baru yang berkualitas terlebih dahulu sebelum mengontrak pemain," ungkap Ichsan.
Wakil kapten 757 Kepri Jaya, Aditia Putra Dewa membenarkan perihal berakhirnya kontrak tersebut.
"Kontrak saya disini sudah habis," imbuhnya.
Dia pun mengucapkan terima kasih kepada manajemen, pengurus 757 Kepri Jaya dan masyarakat Kepri atas dukungannya selama ini.
Senada dengan Dewa, pesepakbola asli Batam, Dimas Adiguna juga saat ini akan fokus kembali ke pendidikannya usai kontraknya di 757 Kepri Jaya habis.
"Saya belum tahu masa depan saya sendiri, yang paling penting adalah menyelesaikan sekolah saya terlebih dahulu. Kalau 757 Kepri Jaya masih membutuhkan tenaga saya musim depan, saya selalu siap," jelas siswa SMK 7 Batam ini. (cr16)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hamdalah, PSMS Medan Lolos ke Babak 16 Besar Liga 2
Redaktur & Reporter : Budi