Terdengar Letusan Senpi di Area PT. BCMG Tani Berkah, Sekuriti Merasa Terintimidasi & Terancam

Minggu, 28 Juli 2024 – 21:18 WIB
Ilustrasi pos sekuriti atau satpam. Foto: source for jpnn

jpnn.com, BOGOR - Suara letusan yang diduga dari senjata api terdengar di area PT. BCMG Tani Berkah Desa Banyu Wangi, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor pada Sabtu (27/7/2024) sekitar pukul 15.30 WIB.

Menurut informasi yang diperoleh dari sekuriti perusahaan bernama Jamaluddin, awal mula terjadinya letusan tersebut saat satu unit mobil Toyota Innova hitam mendatangi pintu gerbang PT. BCMG Tani Berkah.

BACA JUGA: Panglima TNI Hindari Letusan Senjata dalam Upaya Pembebasan Pilot Susi Air

Mobil tersebut diketahui membawa lima orang tak dikenal. Kemudian mereka turun dan menghampiri pihak keamanan yang sedang berjaga.

Orang-orang tersebut memaksa ingin masuk ke dalam area PT. BCMG Tani Berkah dan mengeklaim bahwa mereka merupakan pihak lawan dari pengelola perusahaan.

BACA JUGA: Pasutri Cekcok, Lalu Terdengar Suara Letusan Senjata Api, Oknum ASN Langsung Dijemput Petugas

Namun, pihak keamanan menolak permintaan mereka untuk masuk.

"Mereka memaksa masuk, saya bilang apakah ada surat. Namun, mereka enggak ada. 'Saya dari pihak sebelah', entah apa maksud perkataan mereka kepada saya," kata Jamaluddin menirukan ucapan orang tersebut saat dikonfirmasi, Minggu (28/7/2024).

BACA JUGA: Letusan Senpi Gegerkan Terminal 2F Bandara Soetta

Hingga akhirnya cekcok mulut pun terjadi, Jamaluddin menambahkan, saat itu ia pun akan meninggalkan rombongan tersebut, tetapi suara letusan pun terdengar.

"Mereka itu berlima, ada suara letusan gitu, saat saya balikkan badan mau ke pos. Letusan itu ke arah langit," jelasnya.

"Setelah itu, mereka segera kembali ke kendaraan dan meninggalkan lokasi. Enggak ada korban jiwa Alhamdulillah," paparnya.

Untuk diketahui bahwa PT. BCMG Tani Berkah saat ini sudah tidak beroperasi. Kehadiran satpam di lokasi adalah untuk menjaga instalasi perusahaan.

Pihak berwenang masih terus menyelidiki insiden ini untuk memastikan siapa pelaku sebenarnya dan motif di balik tindakan tersebut.(ray/jpnn)


Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler