jpnn.com - SAMPIT – Sudah jatuh tertimpa tangga pula.
Peribahasa itu layak disematkan kepada Bunga (bukan nama sebenarnya).
BACA JUGA: Natal dan Tahun Baru, 80 Persen Kamar Hotel Sudah Dipesan
Selain menjadi korban perampokan, Bunga juga dicabuli perampok bertopeng, Jumat (2/12) lalu.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pelaku berhasil masuk indekos korban di Kecamatan Baamang dengan cara mencongkel jendela.
BACA JUGA: Baru Kenal Diajak Bercinta, Bangun Pagi Sangkur di Dada
Kala itu, korban sempat bangun karena mendengar suara berisik.
Bunga tak bisa menyembunyikan kekagetannya ketika melihat pria besar di dalam kamar.
BACA JUGA: Gara-gara Lemari Kaca, Kepala Kejari Laporkan Pemilik Toko ke Polisi
Bunga hanya bisa berdiam diri karena diancam menggunakan senjata tajam.
Pelaku pun menggasak harta korban dengan leluasa.
Namun, penderitaan Bunga ternyata berlanjut. Dia diminta memenuhi berahi pelaku.
“Korban diancam menggunakan senjata tajam jenis pisau. Korban yang ketakutan langsung memberitahukan lokasi ponsel, cincin emas seberat dua gram dan tiga gram dan uang Rp 300 ribu,” kata Kasat Reskrim Polres Kutim Iptu Reza Fahmi, Minggu (4/12).
“Usai melepaskan hasratnya, pelaku langsung melarikan diri melalui jendela kos yang sudah dicongkelnya. Pada pagi harinya korban langsung melaporkan kasus itu ke Polres Kotim,” ujarnya. (son/ang/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bupati Gresik Ngamuk-Ngamuk Nih
Redaktur : Tim Redaksi