Terduga ISIS di Bekasi : Beristri Dua dan Rajin Kerja Bakti

Senin, 28 Desember 2015 – 06:07 WIB
Ilustrasi. Foto : dok jpnn

jpnn.com - BEKASI – Arif Hodayatullah (AH) alias Abu Mush`ab terduga teroris yang dicokok Detasemen Khusus Antiteror 88 di Taman Harapan Baru (THB), Medansatria, Kota Bekasi beberapa waktu lalu sepintas memiliki kehidupan yang sangat normal. Sehari-harinya, pria yang diduga berafiliasi dengan kelompok militan ISIS ini adalah karyawan sebuah perusahaan otomotif terkemuka di Indonesia. 

AH diketahui baru lima tahun tinggal mengontrak di THB Blok U RT003/025. Dikenal masyarakat sekitar sebagai warga yang suka berbaur dengan kegiatan sosial di sekitar tempat tinggalnya, tidak jarang dia sering mengikuti kegiatan kerja bakti.

BACA JUGA: MenPAN-RB Minta Belitung Tingkatkan Akuntabilitas Kinerjanya

Di Bekasi dia tinggal seorang diri. Sepengetahuan warga sekitar, istri AH tinggal di wilayah Jawa Tengah. ’’Katanya sih istrinya mengajar di kampungnya, di Jawa tengah. Sehari-hari AH aktif kegiatan RT seperti kerja bakti, pasti dia ikut,’’ terang Arya, salah seorang warga setempat. 

AH juga termasuk orang yang supel terhadap tetangga dan tidak pernah menunjukan sikap aneh, seperti membicarakan terorisme dan sejenisnya. ’’Dia suka mengajar ngaji anak-anak. Tapi memang karena kesibukannya dua tahun belakangan ini gak sesering dulu," ungkapnya kepada Radar Bekasi (grup JPNN).

BACA JUGA: Gokil Nih!!! Banyak Napi Pindah-pindah Agama Demi Remisi

Tepisah, Camat Medansatria, Taufik R Hidayat mengaku baru mengetahui AH ditangkap Densus 88 saat  Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri akan melakukan pengeladahan terhadap kediaman AH. Dia pun mengaku tidak menyangka bahwa warganya itu ternyata memiliki aktifitas rahasia yang sangat berbahaya.

"Laporan dari RT, AH itu orang biasa saja. Tidak menunjukan sikap anti sesuatu atau bicara teroris saat sedang kumpul dengan warga lainya. Jadi nggak ada yang menyangka kalau ternyata orang dikenal memiliki pribadi yang baik dan bersosialisasi dengan warga, malah terlibat teroris. Ini menjadi pelajaran buat kami semua untuk lebih memperketat pendatang baru," ujarnya.

BACA JUGA: Koruptor Alquran Ini Ternyata Punya Rumah Baru

Data yang dihimpun Radar Bekasi, AH berperan sebagai koordinator sekaligus penerima dana dari Bahrunnaim alias Abu Aisyah. AH berkomunikasi langsung dengan Bahrunnaim sebagai koordinator yang memfasilitasi pengiriman WNI ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS

Dana donator diterima lewat istri kedua AH, yaitu Lina yang menetap di daerah Jakarta Timur. Sang bini muda juga yang menyiapkan atau menyediakan tempat kost sebagai tempat menginap Nur Rohman, Andika, dan Alli. Tempat itu sekaligus juga digunakan untuk membuat bahan peledak dan bom. (dat/dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hari ini, Presiden Jokowi Hadiri Natal Nasional di Kupang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler