jpnn.com, BOGOR - Satreskrim Polresta Bogor Kota menangkap pria berinisial S (18 tahun), terduga pembunuh siswi SMK Baranangsiang Bogor, Andriana Yubelia Noven Cahya Rejeki (18).
S ditangkap di Bandung, Rabu (9/1) malam. Dia diduga kuat orang yang menghabisi siswi kelas XII jurusan Busana tersebut, Selasa (8/1).
BACA JUGA: Siswi SMK Bogor yang Tewas Itu Baru Putuskan Pacarnya
Kaporesta Bogor Kota Kombes Pol Hendri Fiuser mengatakan, dugaan sementara motif pelaku adalah dendam dan sakit hati. Namun, dia belum bisa memastikan hubungan antara pelaku dengan korban. Apakah teman, kekasih atau mantan kekasih.
“Belum diketahui hubungannya apa,” ujarnya kepada Radar Bogor.
BACA JUGA: Terduga Pelaku Penusukan Siswi SMK Bogor Berinisial S, Tetapi..
Saat ini kepolisian masih terus melakukan penyelidikan. Beberapa barang hingga kamar korban di Kost Putri Jalan Riau No 44 juga telah diamankan. Bahkan orang-orang terdekat juga telah dimintai keterangan.
Meski sudah mengantongi identitas pelaku, Hendri belum bisa berbicara banyak lantaran hingga malam tadi pelaku belum tiba di Bogor. “Sementara ada tujuh orang yang sudah diperiksa sebagai saksi,” ungkapnya.
BACA JUGA: Pembunuh Siswi SMK Bogor Sudah Lama Mengincar Korban
Dari pantauan Radar Bogor, di Mapolresta Bogor Kota hingga malam tadi belum ada tanda-tanda kehadiran pelaku. Sejumlah polisi yang berada di lokasi juga enggan bicara banyak. Kondisi yang sama juga di Mapolsek Bogor Timur. “Maaf belum bisa beri informasi,” ucap Kapolsek Bogor Timur Kompol Mashudi Widodo ketika ditemui di lokasi.
Seperti diketahui, Noven (panggilan korban), ditemukan bersimbah darah oleh warga dengan pisau yang masih mencap di dada kirinya di tangga gang dekat Masjid Raya, Jalan Riau, Kelurahan Baranangsiang sekitar pukul 15.55 WIB, Selasa (8/1).
Dalam rekaman CCTV di sekitar lokasi, memperlihatkan detik-detik pelaku menghabisi siswi SMK asal Cimenyan Bandung tersebut. Pelaku awalnya berdiri di ujung gang tangga masjid dan bersandar ke dinding, terlihat dia sedang menunggu.
Seorang pelajar laki-laki kemudian muncul dalam video berdurasi tiga menit itu. Dia melintas tanpa mencurigai pelaku. Lalu pelaku bergerak ke arah atas, di saat korban sedang menuruni tangga jalan menuju ke Jalan Riau yang tak jauh dari tempat indekosnya.
Pelaku yang menggunakan baju biru hitam itu kemudian menghampiri korban yang mencoba menghindar ke sisi pinggir jalan arah tembok. Pelaku terlihat mendorong korban hingga terjatuh, lalu kabur melarikan diri ke arah datangnya korban.
Korban yang tadinya terduduk mencoba berdiri, lalu tumbang. Korban terlihat seperti menahan sakit, masih terbaring di undakan tangga. Di lokasi kejadian cukup sepi, kendaraan tak banyak lalu lalang, dan jarak lokasi ke jalan besar agar menjorok ke dalam. Namun tidak ada barang korban yang hilang, di kantong rok masih tersimpan telepon genggam.
Sementara itu, Rabu (9/1) kemarin jenazah Noven akhirnya tiba di Gedung Santo Yosep, Kabupaten Cianjur. Keluarga yang menunggu sejak Selasa (8/1) malam langsung tenggelam dalam rasa duka. Rencananya setelah disemayamkan di Cianjur akan dibawa ke Bandung.
Yohanes Bosco Wijanarko ayah Noven menyebutkan, komunikasi terakhir dengan putri sulungnya itu terjalin beberapa waktu lalu, saat itu Noven bercerita telah memutuskan hubungan dengan kekasihnya. “Dia ingin fokus belajar, kabar terakhir dia memutuskan hubungan dengan pacarnya,” ucap Yohanes.
Pihak keluarga pun ingin pelaku segera tertangkap dan diproses hukum. Keluarga juga sudah mendapat kabar ciri-ciri dan identitas pelaku yang diketahui polisi melalui rekaman CCTV di tempat kejadian perkara. “Kami berharap pelaku bisa segera ditangkap dan mendapat proses hukum,” tegasnya. (gal/dka/rp2/d)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kasus Siswi SMK Dibunuh: Pelaku Sudah Mengintai Sejak Senin
Redaktur & Reporter : Adek