Terduga Teroris di Sukoharjo Tewas Ditembak, Sempat Melawan dan Membahayakan Petugas Densus

Kamis, 10 Maret 2022 – 13:11 WIB
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan. ANTARA

jpnn.com, JAKARTA - Tim Densus 88 Antiteror Polri menembak mati seorang terduga teroris di Sukoharjo, Jawa Tengah. 

Terduga teroris berinisial SU itu diberikan tindakan tegas dan terukur, karena melakukan perlawanan secara agresif kepada petugas Densus 88 Antiteror Polri

BACA JUGA: Densus 88 Bekuk 11 Terduga Teroris di 2 Wilayah Ini

"Saat penangkapan, SU melakukan perlawanan terhadap petugas secara agresif dengan menabrakkan mobilnya ke arah petugas yang sedang menghentikannya," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (10/3). 

Jenderal bintang satu ini menjelaskan penangkapan terhadap SU terjadi pada Rabu (8/3) di Jalan Bekonang, Sukoharjo, depan Cendana Oli.  

BACA JUGA: Brigjen Ahmad Ramadhan Ungkap Profil 4 Terduga Teroris di Jateng, Ternyata

Menurut dia, perlawanan yang dilakukan SU tidak hanya membahayakan petugas, tetapi juga masyarakat sekitar. 

Dia menjelaskan petugas yang naik di belakang mobil double cabin yang dikemudikan SU mencoba memberikan peringatan. 

BACA JUGA: Lihat, Inilah Rumah Terduga Teroris yang Digeladah Densus 88 di Baki Sukoharjo

Namun, SU tetap menjalankan mobilnya dan melaju dengan kencang serta membawa mobil ke kanan dan ke kiri atau zig-zag dengan tujuan menjatuhkan petugas.

"Kemudian, menabrakkan kendaraannya ke arah masyarakat yang melintas," kata Ramadhan.

Karena situasi yang dapat membahayakan jiwa petugas dan masyarakat, lanjut Ramadhan, petugas melakukan upaya paksa dengan melakukan tindakan tegas terukur dengan melumpuhkan SU.

"Tindakan tegas terukur mengenai di punggung atas dan bagian pinggul kanan bawah," kata Ramadhan.

Petugas lantas membawa SU ke Rumah Sakit Bhayangkara Polresta Surakarta untuk penanganan medis. 

Namun, yang bersangkutan dinyatakan meninggal dunia saat dievakuasi.

"Selain itu, dua anggota yang terluka saat ini sedang mendapatkan perawatan di klinik Bhayangkara," ujarnya.

Ada dugaan SU adalah anggota jaringan teroris kelompok Jamaah Islamiyah (JI). 

SU juga pernah menjabat sebagai amir khidmat, menjabat deputi dakwah, dan informasi.

"Yang bersangkutan juga sebagai nasihat amir JI dan juga penanggung jawab Ilal ahmar society," ujar Ramadhan. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler