JAKARTA - Mabes Polri belum mau mengungkap secara detail mengenai sepak terjang dua terduga teroris, Sefarianto dan Ahmad Taufik yang ditangkap tim Densus 88 di kawasan Benhil, Jakarta tadi malam. Namun polisi mengklaim bahwa keduanya ditangkap saat membawa bom siap ledak.
"Bersama mereka ditemukan tas baju, rangkaian kabel, tas ransel berisi peledak berupa lima bom pipa yang siap untuk digunakan, siap dimanfaatkan untuk kegiatan yang kita duga mengarah pada aksi teror," ungkap Karo Penmas Mabes Polri, Brigjenpol Boy Rafli Amar, Jumat (3/5).
Boy juga menjelaskan saat ini kedua terduga teroris bersama bahan peledak sudah diamankan tim Densus dan masih menjalani pemeriksaan intensif. Bahkan, tadi malam penyidik juga meminta keterangan seorang wanita yang diduga istri salah satu terduga teroris yang ditangkap.
"Tadi malam ada seorang wanita, yang diduga istri salah satunya, dimintai keterangan. Dia belum dinyatakan tersangka. Penyidik masih mengembangkan pemeriksaan ketiganya," ujar Boy.
Sementara itu untuk bahan peledak yang diamankan saat ini masih dalam pemeriksaan oleh tim laboratorium forensik Polri untuk mengetahui bahan yang digunakan, hingga daya ledaknya.
"Nanti jam 14.00 WIB , tim penyidik akan olah TKP ulang di rumah kontrakan Jalan Bangka 2F, Mampang Jaksel. Olah TKP juga melibatkan labfor untuk mencari zat-zat apa saja yanag ada di rumah itu," jelasnya.
Olah TKP itu juga untuk mengetahui apakah rumah kontrakan kedua terduga teroris tersebut, juga digunakan sebagai lokasi perakitan bom atau tidak. "Bisa saja di sana tempat perakitan. Kita juga masih mengembangkan keterlibatan pihak lain," tambahnya.(fat/jpnn)
"Bersama mereka ditemukan tas baju, rangkaian kabel, tas ransel berisi peledak berupa lima bom pipa yang siap untuk digunakan, siap dimanfaatkan untuk kegiatan yang kita duga mengarah pada aksi teror," ungkap Karo Penmas Mabes Polri, Brigjenpol Boy Rafli Amar, Jumat (3/5).
Boy juga menjelaskan saat ini kedua terduga teroris bersama bahan peledak sudah diamankan tim Densus dan masih menjalani pemeriksaan intensif. Bahkan, tadi malam penyidik juga meminta keterangan seorang wanita yang diduga istri salah satu terduga teroris yang ditangkap.
"Tadi malam ada seorang wanita, yang diduga istri salah satunya, dimintai keterangan. Dia belum dinyatakan tersangka. Penyidik masih mengembangkan pemeriksaan ketiganya," ujar Boy.
Sementara itu untuk bahan peledak yang diamankan saat ini masih dalam pemeriksaan oleh tim laboratorium forensik Polri untuk mengetahui bahan yang digunakan, hingga daya ledaknya.
"Nanti jam 14.00 WIB , tim penyidik akan olah TKP ulang di rumah kontrakan Jalan Bangka 2F, Mampang Jaksel. Olah TKP juga melibatkan labfor untuk mencari zat-zat apa saja yanag ada di rumah itu," jelasnya.
Olah TKP itu juga untuk mengetahui apakah rumah kontrakan kedua terduga teroris tersebut, juga digunakan sebagai lokasi perakitan bom atau tidak. "Bisa saja di sana tempat perakitan. Kita juga masih mengembangkan keterlibatan pihak lain," tambahnya.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPU Pastikan Susno Tidak Bisa Nyaleg
Redaktur : Tim Redaksi