Terduga Teroris yang Ditembak Mati Densus Sering Melakukan Pengajian, Warga Dilarang Mendekat

Rabu, 06 Januari 2021 – 17:12 WIB
Sejumlah personel Polda Sulsel masih melakukan sterilisasi di lokasi kejadian Perumahan Villa Mutiara Cluster Biru Makassar, Rabu (6/1/2021). Foto: ANTARA/Muh Hasanuddin

jpnn.com, MAKASSAR - Densus 88 Antiteror Mabes Polri menembak mati dua terduga teroris di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (6/1) pagi tadi.

Sejumlah tetangga dari dua terduga teroris berinisial Ri dan Aj mengakui jika keduanya sosok tertutup.

BACA JUGA: Densus Tembak Mati 2 Terduga Teroris di Makassar, Perannya Cukup Sentral

Rahman, salah seorang warga Perumahan Villa Mutiara Cluster Biru mengungkapkan bahwa keduanya sering melakukan pengajian dan jika ada tetangga mendekat dilarang.

"Kalau warga di sini mau mendekat, itu dilarang. Teman-temannya biasa datang kumpul-kumpul melakukan pengajian-pengajian. Kami tidak tahu karena hanya sebatas memantau saja," kata Rahman di Makassar.

BACA JUGA: Inilah Pemasok Senjata Api dan Amunisi untuk KKB Papua, Tidak Disangka

Dia mengungkapkan bahwa beberapa kali Aj mengajak rekan-rekannya dari luar kompleks untuk melakukan kajian-kajian agama yang semuanya memakai gamis.

Rahman juga mengaku bila warga atau tetangga ingin mendekat mengikuti kajian-kajiannya juga sering dilarang bergabung karena bukan bagian dari komunitasnya.

BACA JUGA: Oh Rahayu, Aksimu Sungguh Nekat, Sampai Viral di Media Sosial

Sebelumnya Densus 88 dan Brimob Polda Sulsel melakukan penggerebekan di sebuah rumah Cluster Biru, Perumahan Villa Mutiara, Kelurahan Bulurokeng, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Rabu pagi.

Berdasarkan informasi yang diterima, dua orang terduga teroris berinisial Ri dan Aj. Keduanya punya kekerabatan, yakni sebagai menantu dan mertua.

Dari informasi lapangan yang didapatkan, kedua terduga teroris masuk dalam jaringan kelompok Anshor Daulah Islamiyah (ADI).

Keduanya juga sudah terpantau cukup lama sebelum penggerebekan dilakukan di rumahnya di Perumahan Villa Mutiara, Makassar.

Terduga teroris Ri (menantu) dan Aj (mertua) meninggal dunia karena melakukan perlawanan kepada polisi saat akan ditangkap dan dibawa ke Mabes Polri untuk dilakukan pemeriksaan.

Pantauan juga di lokasi kejadian, sejumlah kendaraan taktis milik Brimob Polda Sulsel beserta anggota yang berseragam dinas lengkap berwarna hitam dilengkapi senjata di tangan masing-masing anggota terlihat masih berjaga-jaga disekitar perumahan tersebut.

Tim gabungan Densus 88 bersama Gegana Brimob Polda Sulsel itu juga masih melakukan penyisiran, baik di dalam rumah maupun sekitar perumahan. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler