Terempas Ombak, 27 Tewas

Pengungsi yang Coba Capai Pulau Natal

Kamis, 16 Desember 2010 – 18:16 WIB
SYDNEY - Tragedi terjadi di pesisir barat laut AustraliaTepatnya di Pulau Natal atau Christmas Island

BACA JUGA: Kekebalan Hukum Anggota Dewan Dicabut

Kemarin (15/12) sebuah perahu kayu sarat penumpang terempas ke batuan karang dan terbelah
Sedikitnya 27 orang, termasuk anak-anak, tewas dalam kejadian tersebut

BACA JUGA: PM Diduga Terlibat Bisnis Organ Tubuh

Mereka diyakini sebagai pencari suaka asal Iran dan Iraq.

"Cukup banyak anak yang terapung di laut
Ada seorang anak yang masih sangat kecil terapung dengan kepala menghadap ke bawah

BACA JUGA: Changi Capai 40 Juta Penumpang

Dia sama sekali tidak bergerakMati," papar Simon Prince, seorang pemilik toko di pesisir Pulau Natal, kepada Agence France-PresseDia mengatakan sangat shock menyaksikan para korban tewas yang terapung di lautan.

Tanpa dikomando, warga pesisir yang melihat kejadian tersebut langsung berlarian ke pantaiMereka berusaha meraih para korban yang terapungTerutama mereka yang masih hidupSebagian besar mencengkeram serpihan perahuSayangnya, gelombang dan angin laut tidak bersahabatPara korban selamat yang berusaha keras berenang ke tepian beberapa kali kembali terlempar ke tengah lautan.

Menurut Prince, para korban yang diyakini sebagai imigran gelap asal Timur Tengah itu terombang-ambing di lautan sekitar satu jamTragedi tersebut berawal saat mesin perahu yang mereka tumpangi tiba-tiba matiSaat itu, hanya ada satu penumpang yang beruntungDia berhasil melompat sesaat sebelum perahu yang mogok di tengah lautan tersebut tersapu ombak dan menabrak karang sampai terbelah.

Kamar Ismail, pejabat setempat, mengatakan bahwa perahu nahas itu disesaki penumpang yang sebagian besar masih punya hubungan keluargaTermasuk anak-anakBeberapa di antaranya, bahkan, berada dalam kondisi sakit"Begitu menabrak karang, perahu tersebut terbelah menjadi beberapa bagianSaya mendengar para penumpang menjerit dan menangis," katanya.

Untuk membantu para korban, warga pesisir melemparkan pelampungIsmail mengatakan, pelampung merupakan pertolongan pertama yang bisa mereka berikanSebab, lokasi terempasnya perahu cukup jauh dari pesisirLagi pula, gelombang laut cukup tinggi"Kami tidak bisa membantu banyakKami hanya bisa memberikan pelampung kepada mereka," ujarnya.

Tak lama kemudian, tim penyelamat dari angkatan laut (AL) tiba di lokasiBersama warga, tim langsung mengevakuasi korban ke sampan-sampan daruratSementara itu, warga membentuk rantai manusia untuk menjangkau para korban yang terdampar sampai ke pesisirBegitu tiba di tepi pantai, para korban langsung mendapatkan perawatan medis.

Hingga tadi malam WIB, Kantor Bea Cukai Pulau Natal mengonfirmasikan bahwa 42 penumpang perahu nahas itu selamatTapi, selain 27 korban yang tewas, masih tersisa belasan penumpang lain yang nasibnya belum jelasDiperkirakan, jumlah mereka mencapai 50 orangTim penyelamat terus melanjutkan upaya pencarian hingga malamDikhawatirkan, mereka yang masih dinyatakan hilang juga tewas.

Terkait dengan insiden tersebut, Perdana Menteri (PM) Australia Julia Gillard membatalkan liburannya"Penyelamatan menjadi fokus dan prioritas utama pemerintahSeluruh korban selamat juga harus mendapatkan perawatan medis yang layak," ungkapnya seperti dikutip Associated PressDia juga langsung memerintahkan jajaran pemerintahannya untuk menginvestigasi serius tragedi itu(hep/c6/dos)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gara-gara Seragam Keliru, Tentara Masuk RS


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler