jpnn.com - JAKARTA - Manajemen Citilink Indonesia membantah penyebab pesawatnya tergelincir pada Minggu (2/8) malam di Bandara Minangkabau, Padang karena pecah ban. Vice President Citilink Indonesia Benny S Butarbutar menjelaskan, saat pesawat tergelincir cuaca sedang tidak bersahabat.
"Tidak benar ada pecah ban saat pesawat melakukan pendaratan. Yang jelas situasinya saat itu hujan deras dan pesawat memenuhi semua persyaratan yang diminta untuk melakukan pendaratan," kata Benny dalam siaran persnya, Selasa (4/8).
BACA JUGA: Skandal Bansos, Wagub Sumut Ditunggu Kejagung, Datang Nggak ya?
Menurut Benny, dari hasil penelusuran di lapangan kondisi ban masih mulus dan bagus. Sementara mengenai penyebab pesawat tergelincir, pihaknya enggan berspekulasi.
Sebab, sampai saat ini tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) bersama tim teknis Citilink dan tim dari Garuda Maintenance Facility (GMF) masih melakukan penelusuran.
BACA JUGA: SEGERA! Tengku Erry jadi Orang Nomor 1 di Sumut
"Ban pesawat juga masih tergolong sangat baru. Begitu juga dengan pesawatnya. Terkait penyebab tergelincirnya pesawat, kami tidak mau berspekulasi. Kami menunggu hasil investigasi dari tim KNKT, karena itu merupakan hasil penyelidikan resmi dan legal," tandas Benny. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Jaksa Agung Beri Sinyal Tolak Permintaan Gatot
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penetapan Tersangka Dahlan Iskan Tidak Sah
Redaktur : Tim Redaksi