jpnn.com - MALANG - Rel kereta api (KA) di depan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Malang, Jalan Kolonel Sugiono, menjadi momok bagi pengendara. Dalam sebulan ini, dua pengendara motor tewas terlindas truk setelah tergelincir rel kereta yang tidak terpakai itu.
Kemarin (17/6) peristiwa nahas tersebut menimpa Akhinu Attakhi, 38. Dia tewas di depan kantor Kemenag atau tidak jauh dari lokasi tewasnya Ika Saraswati akhir Mei lalu.
BACA JUGA: Telan Dua Korban Jiwa, Objek Wisata Telaga Bidadari Itupun Ditutup
Awalnya, Attakhi mengendarai Honda Supra bernopol N 4063 IA. Berangkat dari rumahnya di Desa Kebonagung, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, dia sendirian melaju dari arah selatan menuju utara.
Attakhi membawa uang Rp 5 juta untuk ditukar dengan uang pecahan kecil. Dia pun hendak menuju kantor Bank Indonesia di Kota Malang.
BACA JUGA: Sinabung Meletus Lagi, Jokowi Minta Relokasi Warga Dipercepat
Saat dia tiba di Jalan Kolonel Sugiono, arus lalu lintas padat merambat. Tidak jauh dari sana, ada lampu merah. Kendaraan pun menumpuk berjajar.
Di tengah suasana macet itu, Attakhi lalu menyalip kendaraan di depannya. Tetapi, dia nekat menyalip lewat jalur kiri. Saat roda depan motornya melintasi rel kereta api, kendaraan korban langsung oleng. Attakhi lantas terjatuh ke arah kanan.
BACA JUGA: Tak Lolos Verifikasi Calon Perseorangan, Ada Peluang Diusung Parpol
Saat motornya jatuh, korban terpelanting dan badannya berada di tengah jalan. Pada saat bersamaan, ada truk gandeng bernopol N 8506 UI yang melintas di sampingnya. Kendaraan besar yang dikemudikan M. Syaiful, 34, warga Desa Codo, Kecamatan Wagir, tersebut langsung melindas tubuh Attakhi yang masuk ke kolong truk. Saat itu, truk bermuatan penuh tebu di dua baknya.
Karena tidak tahu, Syaiful pun tetap melajukan truknya. Padahal, roda belakang truk telah melindas Attakhi. Saat dilindas truk, tubuh Attakhi sempat terseret sejauh 5 meter. Akibatnya, sebagian tubuhnya remuk. Terutama kepalanya yang pertama terlindas.
Attakhi tewas seketika di lokasi kejadian. Jenazahnya lalu dibawa ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA). Tidak lama kemudian, polisi tiba di lokasi untuk olah TKP.
Menurut Kanitlaka Polresta Malang Ipda Budi Yunaedi, berdasar keterangan sejumlah saksi, korban terjatuh karena terpeleset. Motornya oleng setelah mengenai rel kereta api. ''Karena itu, sangat berbahaya menyalip dari kiri. Apalagi, kondisi bahu jalan tidak begitu padat. Banyak batu dan pasir serta ada rel kereta api,'' terangnya. (zuk/c5/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Oknum Polisi Ini Libatkan Anaknya dalam Sindikat Perdagangan Narkoba Internasional
Redaktur : Tim Redaksi