Pantuan di lokasi kejadian, pesawat buatan Cina ini salah satu dari roda bagian kiri keluar runway. Akibatnya, roda amblas masuk ke dalam tanah, tepatnya sekitar 600 meter mendekati Turning Area (tempat berputar) sebelah barat.
Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur Supian Hadi mengatakan pesawat baru tiba dari Surabaya tujuan Sampit dengan mengangkut jumlah penumpang 46 orang dewasa, 10 anak-anak, 6 bayi serta 6 kru pesawat MA-60.
“Kalau kita lihat, tidak ada apa-apa, bukan kesalahan landasan atau pesawat itu sendiri. Namun, mungkin kesalahan teknis ketika pilot hendak balik arah di landasan,” kata Bupati Kotim di lokasi kejadian, kemarin sore.
Supian Hadi menambahkan kejadian ini dengan cepat di tangani, seluruh penumpang tidak ada masalah, semuanya selamat dan sudah langsung di evakuasi ke ruang tunggu Apron Bandara H Asan Sampit. “Untuk sementara, hari ini (kemarin) bandara sementara di tutup untuk aktifitas penerbangan,” ujarnya.
Terpisah, Sales Area PT Merpati Nusantara Airline (MNA) cabang Sampit Masykur Majazi menegaskan pesawat dengan nomor penerbangan MZ 536 rute Surabaya – Sampit – Surabaya ini dalam posisi sudah mendarat mulus di Bandara H Asan Sampit.
Hanya saja pada saat hendak berputar (belok) di ujung landasan, mau menurunkan penumpang di Apron. rodanya sebelah kiri terlalu ke kiri, sehingga keluar dari runway beberapa cm. Roda amblas masuk ke dalam tanah. “Penumpang rute Sampit-Surabaya full, namun flight di cancel. Mereka (penumpang) banyak yang beralih lewat Palangkaraya,” ujar Maskur.
Sekedar di ketahui, Bandara H Asan Sampit memiliki panjang runway 1850 meter dengan diameter lebar 30 meter. Serta terdapat dua turning area (tempat berbelok). Pesawat MA-60 landing dari arah timur dan tergelincir sekitar 600 meter mendekati turning area bagian barat atau tepat posisi di 1300 meter.(fm/fuz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengamat pun Takut Komentar
Redaktur : Tim Redaksi