jpnn.com - Pesinetron dan bintang film Ali Zainal mulai tertarik dengan usaha diluar profesi keartisannya. Beragam upaya mulai dilakukan dia untuk mewujudkan mimpinya itu. Seperti apa, berikut penuturannya kepada INDOPOS.
Banyak selebritas berlomba-lomba mengembangkan kemampuannya di luar profesi sebagai aktor maupun penyanyi. Ada yang jatuh hati pada dunia properti hingga fashion.
BACA JUGA: Hanya 10 Persen Produsen Makanan Bersertifikat Halal
Namun ada pula yang menjatuhkan pilihannya dengan membuka usaha kebutuhan sehari-hari, semisal swalayan.
Tapi jangan salah. Apa yang mereka lakukan bukan karena sepi job loh. Masing-masing meyakini tak mungkin menjadikan profesi artis sebagai tumpuannya seumur hidup.
Itulah yang diyakini pesinetron dan bintang film Ali Zainal. ”Semua itu pasang surut, nggak mungkin kita mengandalkan satu profesi,” ujar Ali Zainal saat ditemui di Milad ke lima Halal Network Internasional-Herba Penawar Alwahida Indonesia (HNI-HPAI) di Sentul Internasional Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Minggu (9/4).
BACA JUGA: Luncurkan Produk Halal, Medina Incar Market 15 Persen
Nah, untuk mewujudkan mimpinya. Ali sapaan akrabnya tak mau aji mumpung. Satu demi satu strategi dan peluang bisnis dipelajarinya. Tak hanya produk yang bakal dijajakan pada konsumen.
Pria yang telah meminang Rena Oktavia muis sebagai pendamping hidup itu memilih barang-barang yang benar halal dan berdampak positif bagi konsumennya nanti.
”Maaf, sekali kita nggak tahu 5-10 tahun kedepan (jadi penyakit),” ceritanya.
Dengan semangatnya tersebut, Ali pun bergabung dengan Halal Network Internasional-Herba Penawar Alwahida Indonesia (HNI-HPAI). Yakni, perusahaan Halal Network di Indonesia yang mengeluarkan produk-produk herbal halal dan berkualitas yang terjaga alamiah, ilmiah dan ilahiahnya.
”Ini PR kita semua. Kita yang harus bergeliat, kita yang harus jiwa berontak. Menerima sesuatu yang halal tapi nggak thoyib. Kita nggak tahu 5-10 tahun ke depan. Kok ada penyakit apa, oh anak kita begini,” ceritanya.
Tak terasa satu tahun sudah, bapak satu anak ini bergabung dengan Halal Network Internasional-Herba Penawar Alwahida Indonesia (HNI-HPAI). Peluang untuk membuka usaha pun mulai terbauk yakni membuka toko Halal Mart.
Di Halal Mart, Ali tak takut tak takut untuk mengkonsumi atau menggunakan barang-barang yang menggunakan bahan yang tak halal.
”Satu hal luar biasa, kita ada komunitas, di situ ada dokternya. Jadi setiap hari kita bisa konsultasi. Aku bilang manfaatnya luar biasa banyak banget,” ceritanya.
Ali pun semakin percaya diri dengan niatannya berbisnis. Belum lagi komunitas tersebut telah memiliki 150 cabang di seluruh Indonesia. Bukan hanya di Indonesia, namun Malaysia, Singapur, Thailand, dan Hongkong.
”Yang memotivasi kelanjutannya adalah kalau kita mendengar guru ngaji, apa yang kamu hati-hati apa, yang kamu masukkan itu adalah apa yang kamu dapatkan. Kalau kita masukan yang halal insyaallah akan berkah hidup juga. Jadi harus hati-hati dan sekarang di akhir zaman ya, mohon maaf lahir batin, banyak yang halal tapi nggak thoyib. Mungkin beras disemprot, halal sih tapi nggak thoyib dan inilah yang harus diperjuangkan bersama HNI,” jelasnya.
Karenanya saat berada di luar negeri. Entah itu syuting atau liburan bersama keluarganya. Ali tak merasa khawair kekurang stok. Ada sekitar 870 ribu anggota HNI HPAI yang tersebar di seluruh Asia.
”Ali sempat ikut jalan-jalan ke Malaysia dan singapur. Bertemu dengan keluarga-keluarga kita,” terang ali yang kerap menggunakan kopi, madu, minyak zaitun, pasta gigi yang didapat dari Halal Mart tersebut.
Lantas kapan berencana membuka Halal Mart? ”Aku masih belajar banyak. Aku jadi brand ambassador HNI HPAI. Aku menyatu dulu. Jadi kelurga, adaptasi dulu. Aku tahu dulu. Aku jadikan media sosial instagram segala macam bisa ngobrol tanya segala macam. Satu hal luar biasa, kita ada komunitas,” jelasnya.
Ali pun semakin antusias saat ikut ambil bagian dalam milad ke lima HNI HPAI. Tak hanya bertemu langsung seluruh anggota untuk bertukar pikiran baik Indonesia dan luar negeri.
Dia pun bertemu langsung dengan para petinggi HNI HPAI seperti Erwin Chandra Kelana sebagai Komisaris, Supriyanto Direktur IT, Rofik Hananto Direktur Marketing dan Operasional, Muslim M Yatim presiden komisaris HNI HPAI dan Direktur HNI HPAI Agung Yulianto.
”Hari ini sama Mas Agung dari HNI-HPAI berkumpul punya acara besar milad ulang tahun yang ke-5. Luar biasa hari ini kumpul 10 ribu pengusaha halal international,” kata Ali
Presiden Direktur HNI HPAI Agung Yulianto mengatakan ada tiga kulifikasi produk yang masuk. ”Syarat produk masuk ke kita ini tiga, halal, berkualitas dan yang terbaik,” kata Agung yang melibatkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) sebagai Dewan Syariah dalam memilih produknya itu. (ash)
Redaktur & Reporter : Adil