Walau kabin pengemudi ringsek beruntungnya sopir truk, Slamet (40) dalam kondisi baik baik saja tidak mengalami luka sedikitpun. Dari keterangan Slamet terungkap, kecelakaan bermula ketika truk bernopol B 9033 KEH yang dikemudikanya hilang kendali saat melalui jalan berbelok. Ini disebabkan beban muatan sebanyak 450 sak semen yang dibawa dari pabriknya di Cibinong Kabupaten Bogor menuju Sukabumi.
“Saat berbelok posisi roda belakang trailer sedikit keluar dari jalan aspal hingga truk hilang keseimbangan, tidak banyak yang bisa saya lakukan sebab posisi truk sudah miring ke kiri arah menuju Sukabumi yang akhirnya truk pun terguling,” jelas Slamet.
Awalnya Slamet sempat khawatir bahwa kecelakaan tersebut menyebabkan korban jiwa hingga terus menghindari kerumunan warga, setelah diketahuinya bahwa tidak ada yang terluka parah dirinya merasa tenang.
“Saya sempat takut ada korban jiwa atau merusak rumah ternyata tidak ada,” ungkapnya.
Melihat kejadian tersebut warga berkerumun sesaat kemudian satu persatu semen yang masih utuh di angkut warga, hingga puluhan warga lainya mengikuti. Bahkan diantaranya warga sengaja membawa karung sebagai wadah. Sedangkan Slamet tidak bisa berbuat apa apa ketika muatannya di jarah warga.
Sementara itu, dua warga yang menjadi korban dikabarkan dalam kondisi baik, Novi hanya merasa sesak setelah tertimbun semen sedangkan Yuyun yang sedang hamil tidak tertimbun tapi kaget setelah mendengar suara ketika truk terguling tepat di hadapannya.
Akibat kecelakaan ini ruas jalan dari dua rah berlawanan sedikit terhambat, sejumlah pengguna jalan yang melintas menyempatkan mengambil foto dengan kamera ponsel mereka. Tak lama setelah kejadian, petugas Satlantas Polres Sukabumi turun mengamankan keadaan. (dri)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sumbar Penghasil Sulam Terbaik di Indonesia
Redaktur : Tim Redaksi