Terima DIPA 2022, MPR Fokus Masifkan Vaksin Ideologi dan Bantu Penanganan Pandemi

Senin, 29 November 2021 – 22:54 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo bersama pimpinan kementerian dan lembaga menerima DIPA Tahun Anggaran 2022 dari Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin (29/11). Foto: Humas MPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR Bambang Soesatyo menyampaikan lembaganya sudah menyiapkan pelaksanaan belanja atau kegiatan agar anggaran 2022 tidak mengendap terlalu lama.

Hal ini sesuai arahan Presiden Jokowi saat menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) 2022 kepada pimpinan kementerian dan lembaga, termasuk Ketua MPR Bambang Soesatyo.

BACA JUGA: Catatan Ketua MPR: Transisi Energi dan Memulihkan Keseimbangan Lingkungan Hidup

"Selain memanfaatkan anggaran untuk memasifkan vaksinasi ideologi, MPR RI juga siap memanfaatkan anggaran yang ada untuk membantu penanganan pandemi Covid-19," kata Bamsoet usai menghadiri penyerahan DIPA dan Daftar Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) 2022, di Istana Negara, Jakarta, Senin (29/11).

Ketua DPR RI ke-20 menyampaikan walaupun masih dibayangi pandemi Covid-19 yang belum akan berakhir dalam waktu dekat, proyeksi perekonomian Indonesia di 2022 tetap harus disambut dengan optimistis.

BACA JUGA: MPR Ajak Sahabat Kebangsaan Melawan Hoaks dan Bangun Optimisme Lewat Medsos

Seiring mulai membaiknya situasi perekonomian nasional, semua pihak juga tidak boleh abai terhadap kondisi pandemi Covid-19.

Terlebih saat ini WHO telah mengumumkan varian baru SARS-CoV-2 B.1.1.529, yang dikenal dengan Omicron dan menggolongkannya sebagai varian yang harus diwaspadai, karena memiliki banyak mutasi yang di antaranya bisa memicu infeksi ulang.

BACA JUGA: Bikin Cyber Army Pembela Anies, MUI DKI Disindir Pimpinan MPR

"Pemerintah telah mengambil berbagai langkah antisipasi," tegasnya.

Kepala Badan Penegakan Hukum, Keamanan dan Pertahanan KADIN Indonesia ini menambahkan, selain pengetatan kedatangan dari luar negeri, pemerintah juga terus mengajak masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan dengan lebih disiplin.

Mulai dari menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas.

"Pemerintah tidak bisa sendirian dalam perang menghadapi pandemi Covid-19," ujar Bamsoet.

Dia menambahkan dalam perang menghadapi pandemi, pemerintah butuh kerja sama dan dukungan dari masyarakat luas, terutama dalam penerapan disiplin protokol kesehatan dan percepatan vaksinasi Covid-19.

"Dari target vaksinasi sebanyak 208,2 juta penduduk, kita baru melakukan vaksinasi pertama terhadap 138.119.613 penduduk, dan vaksinasi kedua terhadap 93.666.839 penduduk," sebut Bamsoet. (mrk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Catatan Ketua MPR RI: Cegah Money Laundering pada Jasa Layanan Pinjol


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler