jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengirimkan bantuan sembako untuk para sesepuh gereja di Jawa Tengah.
Bantuan berupa 5 ton beras, 1/2 kwintal telur dan 500 boks mie instan itu diharapkan mampu meringankan beban para jemaah gereja yang sudah berusia lanjut itu.
Bantuan diserahkan langsung oleh Ganjar kepada perwakilan pemimpin gereja yang tergabung dalam Persekutuan Doa Oikumene Kristen-Katolik Mutiara Kasih Semarang, Kamis (7/1).
Sejumlah perwakilan gereja hadir dalam acara itu, di antaranya dari Gereja Bethel Indonesia, Gereja Baptis Indonesia, Gereja Bethel Tabernakel, PGI dan lain sebagainya.
BACA JUGA: Ganjar Pranowo: Kalau Seperti Ini, Jangan Berbicara Dampak Ekonomi
"Bantuan ini kami berikan atas permintaan gereja-geraja, katanya untuk membantu kelompok kasepuhan, ibu-ibu jemaat yang sudah sepuh-sepuh. Makanya kami berikan bantuan ini agar bisa meringankan beban mereka," kata Ganjar.
Sekaligus, Ganjar juga meminta para pemimpin gereja terus melakukan edukasi dan sosialisasi terkait disiplin protokol kesehatan. Mengingat, pandemi saat ini masih berlangsung dan grafiknya terus meningkat.
BACA JUGA: Wah, Para Pemain PSIS Semarang Dapat Kejutan dari Pak Ganjar
"Karena bantuan ini mau diberikan pada jemaat yang sudah sepuh-sepuh, maka saya pemimpin gereja mengingatkan agar mereka yang sudah sepuh itu tidak banyak ke luar rumah. Saya minta semua saling menjaga di lingkungan masing-masing, termasuk lingkungan gereja ini," ucapnya.
Apalagi, pemerintah telah memutuskan untuk memberlakukan pembatasan sosial masyarakat yang lebih di wilayah Jawa-Bali pada 11 Januari nanti.
Ganjar juga meminta gereja untuk membantu melakukan sosialisasi kepada lingkungan dan jemaatnya masing-masing.
"Beberapa Kabupaten/Kota akan disiapkan untuk dilakukan PSBB. Maka saya berharap pihak gereja ikut membantu menyosialisasikan kebijakan ini," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Persekutuan Doa Oikumene Kristen-Katolik Mutiara Kasih Semarang, EV. Satriyo mengatakan, bantuan sembako yang diterima itu akan diberikan pada ibu-ibu sepuh jemaat di sejumlah gereja di Jateng. Diharapkan dengan bantuan itu, kehidupan mereka dapat sedikit diringankan.
"Ini bantuan kedua kalinya, setelah Natal kemarin kami juga mendapat bantuan. Puji Tuhan, pak Gubernur memberikan bantuan ini dan beliau bahkan datang langsung untuk menyerahkan. Saya mewakili jemaat mengucapkan banyak terima kasih, karena perhatian pemerintah pada gereja sangat besar," katanya.
Terkait pesan Ganjar kepada pengurus gereja untuk meningkatkan sosialisasi disiplin protokol kesehatan, pihaknya lanjut Satriyo, pasti akan melaksanakannya. Nantinya, para pendeta, rohaniawan dan lainnya akan terus menyampaikan pada jemaat tentang pentingnya menjaga kesehatan dan menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19.
"Dalam acara-acara resmi, khutbah, doa dan lainnya kami pasti akan mengingatkan jemaat untuk menjaga kesehatan. Kita harus mencegah penularan penyakit sedini mungkin agar tidak tertular," ucapnya.
Penerapan protokol kesehatan, lanjutnya, juga sudah dilakukan selama ini. Umat dibatasi jumlahnya untuk beribadat di gereja, jadwal peribadatan ditambah serta penerapan protokol kesehatan lainnya.
"Selain di gereja, kami juga akan melakukan edukasi secara langsung saat memberikan bantuan ini kepada penerima. Kami berharap jemaat mendukung program pemerintah dalam upaya memutus mata rantai penyebaran pandemi ini," pungkasnya. (flo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia