Terima Kasih, Pak Mentan Proaktif Menggerakkan Tim Sergap

Kamis, 08 Februari 2018 – 17:48 WIB
Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Tuban Murtadji bersama Aster Kasad Mayjen TNI Supartodi, Wabup Tuban Noor Nahar Hussein, dan stakeholders pada acara panen raya di Kecamatan Soko, Tuban, Kamis (8/2). Foto: Humas Kementan

jpnn.com, TUBAN - Sejak awal Februari 2018 Tuban telah memasuki panen raya. Harga gabah semula Rp 5.800 - Rp 6.000, kini turun menjadi Rp 4.500 - Rp 4.600 per kilogram. Harga ini tiap hari terus turun karena semakin banyak panen.

Demikian diungkapkan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Tuban Murtadji pada acara panen raya di Kecamatan Soko, Tuban, Kamis (8/2).

BACA JUGA: Padi Terendam Banjir, Mentan: Ada Asuransi Pertanian

“Di lokasi panen ini dominan padi Ciherang dengan hasil 7 - 8 ton per hektare,” ungkapnya.

Menurutnya, pengalaman pahit tahun lalu, musim panen raya harga gabah maksimal cuma Rp 3.200.

BACA JUGA: Tim Sergap Target Beli 10 Ribu Ton Gabah per Hari di Jatim

“Terima kasih ini Pak Mentan Andi Amran Sulaiman proaktif sekali, langsung menggerakkan Tim Serap Gabah Petani (Sergap) terdiri dari Dandim bersama Distan, BRI dan Bulog. Ini Tim Sergap sudah membawa uang tunai Rp 41 juta beli gabah di sawah ini,” jelasnya.

"Target panen 185 hektare Desa Mojoagung dan 89 hektare Desa Kendalrejo ini dibeli Tim Sergap semua dalam seminggu ke depan. Demikian juga Tim Sergap mengawal dan membeli gabah di desa dan kecamatan lainnya,” ungkapnya.

Hadir dalam acara "panen raya dan sergap" di Desa Kendalrejo, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban ini, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Sumardjo Gatot Irianto, Aster Kasad Mayjen TNI Supartodi, Wakil Bupati Tuban Noor Nahar Hussein, wakil dari Bulog, Bank BUMN, PT PKG, dan para petani.

BACA JUGA: Sudah 700 Ribu Hektare Lahan Masuk Asuransi Pertanian

Pada saat panen raya tersebut, Wakil Bupati Nahar memberi sambutan "pada Februari ini panen padi 10 ribu hektar dan Maret 22 ribu hektar"

“Produksi pagi Tuban 2017 sebesar 620 ribu ton, dikonsumsi penduduk Tuban 40 persennya. 60 persen sisanya surplus sebesar 250 ribu ton beras dipasarkan ke daerah lain" terangnya

"Data ini valid, kami prihatin bila ada beras masuk, akan berdampak pada anjloknya harga petani, ujarnya.

Sebelumnya, saat Rakor Tim Sergap di Surabaya, Kamis (8/2) dipimpin Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, disepakati target Sergap se-Jawa Timur sebesar 10 ribu ton gabah perhari dengan dana disiapkan BRI Rp 84 miliar. Guna memperlancar panen digerakan Brigade Panen dengan 1.056 unit combine harvester maupun 428 power thresher. Satu unit combine harvester mampu panen 4-5 hektare per hari.

Pada tanggal 22 Januari 2018 saat panen raya di Kecamatan Kanor, Bojonegoro, Gubernur Jawa Timur mengatakan "stock beras Jawa Timur berlebih, Februari surplus 660 ribu ton. Produksi setahun 8,7 juta ton beras, surplusnya hingga 5,1 juta ton dan mampu memasok pada 15 provinsi lain.(adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mentan Amran Ungkap Penyebab Harga Gabah di Petani Anjlok


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Kementan  

Terpopuler