Terima Kunjungan Glen Askew, Pemprov Jateng Tawarkan Investasi Ke Australia

Rabu, 16 Oktober 2024 – 09:01 WIB
Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana menerima kunjungan Konsul Jendral Australia, HE Glen Askew di kantornya pada Selasa (15/10). Foto: dok Pemprov Jateng

jpnn.com, SEMARANG - Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana menerima kunjungan Konsul Jendral Australia, HE Glen Askew di kantornya pada Selasa (15/10).

Kunjungan itu untuk memperkuat kembali kerja sama sister province antara Jawa Tengah dan Queensland Australia yang sudah terjalin sejak 1991.

BACA JUGA: Pemprov & DPRD Jateng Berkolaborasi Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Nana Sudjana menyambut hangat kerja sama sister province yang setiap lima tahun sekali diperbarui tersebut.

Nana mengatakan berbagai program telah diimplementasikan berbagai sektor selama masa kerja sama, di antaranya pendidikan dan pelatihan, perdagangan, kesehatan, budaya serta pariwisata.

BACA JUGA: Pemprov Jateng Komitmen Realisasikan Luas Tambah Tanam Padi

Nana berharap kerja sama ini dapat terus terjalin, bahkan dikembangkan, termasuk dalam investasi.

“Saat ini, Jawa Tengah ini banyak investor-investor yang masuk, baik itu lokal maupun modal asing. Tetapi Australia belum. Mungkin nanti bisa ditingkatkan investasi-investasi dari Australia ke Jateng,” ujar Nana.

Dia menjelaskan di Jawa Tengah banyak kawasan industri yang bisa dikembangkan untuk investasi.

Setidaknya ada enam kawasan industri besar di Jateng, meliputi Kawasan Industri Terpadu Batang, kawasan industri Wijaya Kusuma Kota Semarang, Jatengland Demak, Aviarna Semarang, Batang Industrial Park dan Kawasan Ekonomi Khusus Kendal.

Di sisi lain, Konsul Jendral Australia, HE Glen Askew mengatakan selama ini sudah banyak bidang yang dikerjasamakan antara Jateng dan Australia.

Askew berharap ke depan hubungan antara masyarakat Australia dan Jawa Tengah bisa semakin erat, dan bisa saling memberikan manfaat.

Dia mengakui meski pun Australia belum menanamkan investasinya di Jateng. Namun, pemerintah Australia ada hubungan erat dengan Jakarta Centre for Law Enforcement Cooperation (JCLEC) yang berada di Akpol Semarang.

Ini merupakan kerja sama langsung antara Kepolisian Federal Australia dengan POLRI. Pendirian pusat pelatihan ini, merupakan hasil kerja sama Indonesia-Australia untuk meningkatkan kapasitas kemampuan operasional para penegak hukum dalam menangani segala kejahatan, khususnya terorisme lintas negara.

"Meskipun perusahaan swasta tidak ada investasi di Jateng tapi pemerintah Australia ada hubungan erat dengan JCLEC, jadi itu investasi langsung dengan Polri, itu sangat penting bagi pemerintah Australia," katanya.

Koordinator Kerja Sama Biro Pemerintahan Otda dan Kerja Sama Setda Jateng Betty Wulandari menyatakan kerja sama sister province yang terjalin selama ini banyak memberikan manfaat.

Salah satunya adalah peningkatan capacity building bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) Provinsi Jateng.

Betty menyebut pada akhir tahun rencananya dilakukan penandatanganan perpanjangan nota kesepakatan MoU pembaharuan sister province antara Pemprov Jateng dengan Queensland Australia.

Ada 12 urusan yang tertuang dalam MoU tersebut, antara lain pendidikan, sosial, perdagangan, investasi, pertanian, perkebunan, peternakan, pemberdayaan perempuan dan anak, dan komunikasi dan informatika.(jpnn)


Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Elvi Robiatul, Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler