jpnn.com, JAKARTA - PNM terus melakukan transformasi bisnis mengingat calon nasabah binaan akan mulai bergeser kepada mereka yang sudah terbiasa dengan dunia digital.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Operasional, Digital dan Teknologi Informasi PNM Sunar Basuki saat menerima kunjungan 100 mahasiswa magister manajemen yang tergabung dalam Global Network for Advanced Management (GNAM), Selasa (17/10).
BACA JUGA: Program PKU Akbar jadi Cara PNM Akselerasi Kesejahteraan Nasabah
Para peserta berasal dari berbagai negara mulai dari Pakistan, Tanzania, Zimbabwe, Gambia, dan berbagai daerah di Indonesia.
Sunar menjelaskan bahwa saat ini penduduk usia produktif di Indonesia didominasi oleh generasi Z dan milenial.
BACA JUGA: Program Warung Sikumbang PNM Hasilkan Nilai Tambah Ekonomi
Nasabah yang dibina PNM berasal dari kelas ekonomi low income dengan kepemilikan smartphone yang belum merata.
Namun, perlu persiapan teknologi bagi nasabah ke depannya harus dimulai dari sekarang.
“Sebagian besar nasabah Mekaar adalah generasi milenial yang sudah lebih maju memanfaatkan teknologi, jadi harus ada transformasi bisnis melalui digitalisasi. Apalagi ke depannya potential customer PNM adalah generasi Z yang lebih tech savy,” papar Sunar di Menara PNM pada Selasa.
Bagi nasabah yang saat ini belum melek digital, PNM terus berkomitmen untuk memberikan literasi dan inklusi digital dengan bekerja sama melalui berbagai program dengan pihak ketiga.
Kali ini, PNM menargetkan ketua kelompok menjadi target utama mendapatkan pembelajaran literasi digital.
Nasabah diajarkan tentang pentingnya menggunakan media sosial dan e-commerce untuk megembangkan usaha dan menjangkau pasar yang lebih luas.
Sunar menyebut pihaknya tengah mempersiapkan aplikasi PNM Digi Nasabah bagi yang sudah mahir menggunakan teknologi.
"Para ketua kelompok akan jadi target digitalisasi prioritas karena mereka yang akan menjadi perpanjangan tangan PNM dalam mengelola pinjaman anggota kelompok,” tambahnya.
Menurut Sunar, sebagai lembaga jasa keuangan non-bank yang hadir untuk memberikan pendampingan bagi masyarakat prasejahtera yang tidak bankable.
PNM berkomitmen untuk mendorong keberlanjutan usaha nasabah ultra mikro lewat pemberian modal finansial, intelektual dan sosial.
Ketiganya adalah modal prioritas yang dimulai dengan perihal finansial dan diikuti dengan digital.
“Ketika literasi keuangan sudah dipahami oleh nasabah akan lebih mudah untuk mengarahkan mereka memiliki produk keuangan selanjutnya baru bergerser ke literasi digital agar usaha mereka naik kelas,” pungkas Sunar.(mcr10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul