jpnn.com, JAKARTA - Wakil Menteri (Wamen) Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Alue Dohong menerima kunjungan dari Komite Danau Toba (KDT) di Manggala Wanabakti, Jakarta, Kamis (7/11).
Dalam pertemuan itu, Ketua Komite Danau Toba Edison Manurung mengucapkan selamat kepada Alue karena mendapat kepercayaan menjadi Wakil Menteri di KLHK.
BACA JUGA: Program KLHK Ini Akan Serap Jutaan Tenaga Kerja Loh..
Selain itu, tim dari KDT juga membicarakan tentang rencana Green Toba atau penghijauan di sekitar kawasan Danau Toba.
Beberapa hal yang direncanakan oleh KDT adalah agenda penanaman pohon di sekitar kawasan Danau Toba. Rencana Green Toba ini juga dilanjutkan dengan pengelolaan sampah dan limbah di Danau Toba.
BACA JUGA: Ternyata Ini Pekerjaan Pertama Menteri Siti Bersama Wamen Alue Dohong
Wamen Alue menyambut baik rencana tentang Green Toba. "Sangat bagus, saya harap bukan hanya keindahan lingkungan dan hutannya yang hijau, tetapi juga kebudayaan di sana yang bisa menjadi daya tarik untuk wisatawan," ungkap Alue.
Wamen Alue menerangkan, kegiatan reboisasi di daerah tangkapan air dataran atas, berguna untuk perbaikan tutupan hutan sekaligus memperindah lanskap Danau Toba.
BACA JUGA: Alue Dohong Tokoh Dayak Pertama Masuk Kabinet
Selanjutnya, terkait dengan isu pengelolaan sampah, Wamen Alue beranggapan bahwa pendidikan lingkungan harus dibangun. Karena hal ini berperan penting dalam penyadaran masyarakat mengelola sampahnya. Dalam hal peningkatan penyadaran masyarakat ini, Wamen Alue berharap KDT dapat menjadi motor penggerak di masyarakat.
Danau Toba menjadi salah satu dari lima destinasi wisata superprioritas pemerintah. KLHK berencana membangun instalasi pengolahan limbah, yang hasil pengolahan nanti salah satunya bisa menjadi sumber energi.
Selain Danau Toba, destinasi wisata yang ditetapkan pemerintah sebagai superprioritas adalah Candi Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo dan Likupang. (cuy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan