Terima Kunjungan Panitia Perayaan Nyepi Nasional, Ketua MPR Bamsoet Sampaikan Hal Ini

Jumat, 12 Mei 2023 – 06:50 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet (empat dari kanan) saat menerima kunjungan Panitia Perayaan Nyepi Nasional dan sejumlah pengurus PHDI, Kamis (11/5). Foto: Dokumentasi Humas MPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo atau akrab disapa Bamsoet menyampaikan sejumlah hal saat menerima kunjungan Panitia Perayaan Nyepi Nasional dan sejumlah pengurus Perisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) di Jakarta, Kamis (11/5).

Dalam kesempatan itu, Bamsoet menyampaikan mendukung penyelenggaraan Hari Suci Nyepi Saka 1945 Dharma Santi Nasional di Gedung Balai Samudera, Jakarta pada Jumat (12/5).

BACA JUGA: Pimpin Rapim MPR RI, Bamsoet Dorong Badan Pengkajian Selesaikan 3 Hal Penting Ini

Pelaksanaannya diharapkan dapat memberikan inspirasi untuk selalu menjaga keharmonisan hidup sebagai jalan menuju kebahagiaan.

Bamsoet mengatakan dengan mengangkat tema 'Melalui Dharma Agama dan Dharma Negara Kita Sukseskan Pesta Demokrasi Indonesia' menunjukkan bahwa melalui perayaan ini diharapkan dapat merekatkan ikatan soliditas kebangsaan, khususnya dalam menghadapi Pemilu dan Pilkada Serentak 2024.

BACA JUGA: Sampaikan Kuliah Umum di Seskoal, Bamsoet Ingatkan Ancaman Geopolitik Global

"Sehingga kita tidak terpecah belah hanya karena perbedaan pandangan dan pilihan politik," ujar Bamsoet melalui keterangan yang diterima, Jumat (12/5).

Dalam Tri Hita Karana, lanjut Bamsoet, umat Hindu diajarkan bahwa srada bhakti pada Tuhan harus juga diwujudkan dengan menjaga keharmonisan dengan sesama, serta menjaga hubungan yang harmonis dengan alam lingkungan di sekitar kita.

BACA JUGA: Bamsoet Apresiasi Dukungan Menko Luhut Terhadap Penyelenggaraan Jakarta E-Prix 2023

Bamsoet juga berpesan perbedaan latar belakang agama, suku, dan budaya bukanlah penghalang bagi anak bangsa untuk bersatu dan bukanlah penghalang untuk hidup rukun dalam keharmonisan.

Perbedaan juga bukan penghalang untuk hidup saling menghormati, saling membantu, saling tolong menolong, dan membangun solidaritas sosial yang kokoh.

"Semua perbedaan itu tidak harus diseragamkan, tidak juga harus ditiadakan," tegas Bamsoet.

Menurut Bamsoet, semua perbedaan dan keragaman itu justru harus diikat oleh persaudaraan sejati,kebersamaan, dan kesadaran yang kuat bahwa kita adalah saudara sebangsa dan se-tanah air.

Ketua ke-20 DPR itu juga berharap Perayaan Nasional Dharma Santi Hari Suci Nyepi juga harus dijadikan sebagai momentum menumbuhkan rasa syukur, kedamaian, dan harmoni dalam setiap hati sanubari bangsa Indonesia.

Sekaligus semangat kebangkitan serta tumbuhnya harapan untuk menyongsong masa depan yang lebih baik.

"Tugas kita bersama sebagai umat beragama adalah menjaga agar harapan itu terus menebarkan cahaya yang menerangi kehidupan," pesan Bamsoet.

Lebih penting lagi, lanjut Bamsoet, adalah mewujudkan berbagai harapan tersebut menjadi kenyataan.

"Karenanya, momen Perayaan Nasional Dharma Santi Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka jangan hanya dimaknai dari aspek ritual peribadatan semata," kata Bamsoet mengingatkan.

Momen tersebut juga perlu ditindaklanjuti secara horisontal melalui berbagai kegiatan yang menebar pesan perdamaian, menggugah semangat persaudaraan, membangun rasa kepedulian, dan menjadi penyemangat untuk melakukan pembaharuan.

Turut hadir dalam pertemuan dengan Ketua MPR, di antaranya Ketua Umum PHDI Pusat Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya, Ketua Panitia Dharma Santi Nasional Laksamana Pertama IGP Alit Jaya, D Sures Kumar (sekretaris panitia), serta pengurus PHDI Pusat Yanto Jaya dan Wayan Kantun Mandara. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler