jpnn.com, JAKARTA - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meninjau Katedral Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (1/4) malam. Kedatangannya disambut Mgr Ignatius Suharyo.
Hadi mengatakan kedatangannya untuk memastikan rasa aman kepada masyarakat dalam beraktivitas.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Gadis Penyerang Mabes Polri, Nasib Anies-JK Bagaimana? AHY Sebut Moeldoko
Selain itu, hal tersebut merupakan perintah Presiden Joko Widodo.
"Meningkatkan kewaspadaan dan memberikan keyakinan serta rasa aman kepada masyarakat untuk beraktivitas, baik ibadah maupun aktivitas sehari-hari," ujar Hadi kepada wartawan di lokasi, Kamis.
BACA JUGA: MUI: Bom Bunuh Diri di Daerah Damai Bukan Syahid
Oleh karena itu, lanjut pria kelahiran Malang itu, pengamanan TNI-Polri dilakukan di gereja, tempat-tempat keramaian, dan objek vital.
Pria kelahiran 1963 itu menyatakan, TNI terus berkoordinasi dengan Polri untuk mendeteksi dini hal-hal yang tidak diinginkan.
BACA JUGA: 150 Personel TNI-Polri Bersiaga di Katedral Jakarta
"Terus berkoordinasi untuk melaksanakan pencegahan dini terhadap kemungkinan-kemungkinan adanya kerawanan," ucap Hadi.
Marsekal Hadi melanjutkan total sebanyak 5.590 personel dikerahkan di sejumlah titik di Jakarta untuk pengamanan.
"Di beberapa titik yang kami anggap harus diperkuat untuk pengamanannya," ujar Hadi.
Terpisah, Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman mengatakan pengamanan dilakukan memastikan umat Kristiani yang sedang melaksanakan ibadah perayaan Paskah dalam keadaan aman.
"Kami TNI-Polri senantiasa siap untuk mengamankan dan melindungi saudara-saudara kita (umat Kristiani ) yang sedang melaksanakan misa," ujar Dudung. (cr3/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama