JAKARTA - Politikus PDIP yang punya latar belakang sebagai paranormal, Imam Suroso, mengaku punya pengalaman spiritual saat jenazah Ketua MPR RI Taufiq Kiemas disalati di Halim Perdana Kusumah, Minggu (9/6). Imam yang juga anggota DPR RI sempat merinding karena tiba-tiba melihat bayangan wajah Taufiq Kiemas saat para pelayat tengah salat jenazah.
"Setelah takbir tiga kali, tahu-tahu saya merinding, bergetar, seketika muncul bayangan wajah Pak Taufiq Kiemas," kata Imam kepada wartawan di Jakarta, Senin (10/6).
Pria yang juga dikenal dengan panggilan Mbah Roso itu melanjutkan, dirinya semakin merinding ketika di tengah khusyuknya salat jenazah tiba-tiba ada bisikan suara memanggilnya. "Itu suara Pak Taufiq berbisik memanggil nama saya supaya melanjutkan perjuangan Empat Pilar Kebangsaan,” tuturnya.
Menurutnya, bisikan dan penampakan wajah Taufiq itu memang hanya sebentar. "Hanya sebentar dan langsung menghilang," sambungnya.
Meski demikian pengalaman spiritual itu semakin menyadarkan Imam tentang pentingnya Empat Pilar Kebangsaan. Menurutnya, perjuangan menegakkan Empat Pilar harus terus dilanjutkan. Diakuinya, Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika memang harus memperkuat kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Negara ini bisa goyang dan bisa rontok jika salah satu pilar itu hilang atau dihilangkan. Keempatnya tidak terpisahkan,” katanya.(jpnn)
Pria yang juga dikenal dengan panggilan Mbah Roso itu melanjutkan, dirinya semakin merinding ketika di tengah khusyuknya salat jenazah tiba-tiba ada bisikan suara memanggilnya. "Itu suara Pak Taufiq berbisik memanggil nama saya supaya melanjutkan perjuangan Empat Pilar Kebangsaan,” tuturnya.
Menurutnya, bisikan dan penampakan wajah Taufiq itu memang hanya sebentar. "Hanya sebentar dan langsung menghilang," sambungnya.
Meski demikian pengalaman spiritual itu semakin menyadarkan Imam tentang pentingnya Empat Pilar Kebangsaan. Menurutnya, perjuangan menegakkan Empat Pilar harus terus dilanjutkan. Diakuinya, Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika memang harus memperkuat kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Negara ini bisa goyang dan bisa rontok jika salah satu pilar itu hilang atau dihilangkan. Keempatnya tidak terpisahkan,” katanya.(jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dalami Century, KPK Garap Raden 11 Jam
Redaktur : Tim Redaksi