jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menerima kunjungan para Peserta Kirab Pemuda 2018 di ruang Abdul Muiz, Komplek Parlemen, Jakarta, Jumat (16/11) siang.
Menurut Fahri, kegiatan ini adalah usaha untuk menyusun imajinasi, baik tentang diri kaum muda, maupun bangsa dan negara Indonesia keseluruhan.
BACA JUGA: Kemenpora Susun Peta Jalan Generasi Emas Indonesia 2045
"Dan ini memang pekerjaan yang paling tidak mudah, karena Indonesia ini sangat kompleks," ucapnya mengawali sambutannya dalam audiensi.
Membangun imajinasi tentang Indonesia menurutnya tak memerlukan trust, tetapi diperlukan kehidupan. Kirab yang dilakukan para pemuda selama 73 hari, menurut dia hanya ikhtiar untuk mengimajinasi kompleksitas ini.
BACA JUGA: Garbi Dimotori Fahri Hamzah untuk Gembosi PKS?
"Hati-hati ya. Sebab ini yang menurut saya di antara kemungkinan jebakan-jebakan di masa depan menjadi tidak solid, gara-gara imajinasi tentang Indonesia ini, kami mau sederhanakan. Itu tidak bisa," terangnya.
Fahri juga menegaskan, bahwa Indonesia dibangun bukan karena dasar kepentingan ekonomi, tapi lebih besar dari itu.
BACA JUGA: Jokowi Masih Santai, Fahri Kritik Strategi Prabowo - Sandi
"Jawa ini diikuti bukan karena lebih maju atau lebih kaya. Bahkan lebih miskin dalam banyak hal. Makanya daerah-daerah di Sumatera menyumbang, Aceh menyumbang Seulawah-nya, Indrapura menyumbang uang jutaan golden. Jadi bukan karena kaya Jawa ini, tapi karena ada imajinasi yang disusun yang menyebabkan kita semua merasa terlibat dari bagian dari narasi itu," imbuhnya.
Fahri mengatakan anak-anak muda yang masuk dalam Kirab Pemuda Indonesia 2018 ini, diharapkan mampu merangkai puzzle-puzzle itu dan amanah bagi anak muda untuk meneruskan imajinasi tersebut.
Maka dari itu, untuk generasi yang ada di masa kini, dirinya berharap para anak muda dari 34 provinsi berserta senior-senior yang ada harus saling berdialog, mengingat banyaknya permasalahan yang harus dipahami. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pesan Fahri Hamzah pada Peserta Kirab Pemuda Indonesia 2018
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad