Terima SMS dari Mantan Pacar, Terjun dari Jembatan, Suami Ikut-ikutan

Rabu, 27 Mei 2015 – 07:18 WIB

jpnn.com - SIJUNJUNG - Imel, 29, wanita asal Solok yang berdomisili di kenagarian Muaro Takung kecamatan Kamang Baru, mencoba bunuh diri dengan cara terjun dari jembatan setinggi 15 meter yang terdapat di kenagarian Muaro Takung.

Sementara Agustin, 34 yang merupakan suami Imel terkejut saat melihat istrinya terjun, juga ikut terjun untuk menyelematkan istrinya itu. Beruntung, nyawa Imel dan suaminya diselamatkan warga yang kebetulan berada di lokasi kejadian.

BACA JUGA: Mengejutkan! 51 Pengunjung Karaoke Keluarga Positif Narkoba

Data yang berhasil dihimpun, sekitar pukul 11.30 wib kemarin (26/5) siang, saat berada di atas jembatan Muaro Takung yang berada di jalan lintas Sumatera arah kabupaten Dharmasraya, Imel mendapat sebuah telpon dari seseorang yang berinisial HK. Diketahui HK ini adalah mantan pacar Imel sebelum menikah dengan Gustin.

Setelah mendapatkan telpon dari HK tersebut, dari pengakuan Gustin, istrinya itu sepertinya menunjukkan sikap gelisah. Lalu beberapa menit kemudian, Imel langsung terjun dari jembatan, sehingga membuat Agustin terkejut.

BACA JUGA: Pak Kades Tak Mau Warga Punya AC dan TV Kabel Terima PSKS

Tanpa aba-aba, Gustin berusaha menyelamatkan istrinya dengan cara ikut terjun menyusul istrinya.

Warga yang kebetulan berada di jembatan tersebut juga ikut kaget dengan aksi sepasang suami istri yang baru menikah sekitar dua minggu lalu itu. Karena sungai tersebut terbilang dalam, beberapa warga juga ikut terjun mencoba menyelamatkan keduanya karena tidak terlihat muncul di permukaan.

BACA JUGA: Heboh, Komodo Tertua KBS Hilang

Beruntung, meski ditemukan dalam keadaaan pingsan, kedua suami istri itu selamat dan berhasil dievakuasi warga ke daratan dan membawanya ke atas jembatan. Setelah berada di jembatan, beberapa menit kemudian Agustin sadar dan ikut berusaha menyadarkan istrinya yang masih pingsan.

Karena sang istri tidak juga sadar, Agustin sempat panik. Lalu entah apa yang dipikirkan Agustin, lelaki yang beristri untuk kedua kalinya itu tiba-tiba kembali terjun dari jembatan tersebut, sehingga kembali membuat warga yang berada di lokasi kejadian kaget akan tindakan gila Agustin.

Alep, 23, warga Dhamasraya yang kebetulan melewati jembatan saat kejadian dan ikut menolong kedua warga Muaro Takung itu menyebut, dia dan suaminya kaget melihat seorang wanita dan laki-laki terjun dari jembatan.

"Kami kebetulan melewati jembatan saat mereka terjun, suami saya saya langsung berhenti dan ikut menolong keduanya, lalu beberapa saat setelah kedua suami istri itu dibaringkan diatas jembatan, si laki-laki sadar, namun melihat istrinya masih pingsan, dia (Agustin, red) langsung terjun lagi dari atas jembatan, kita tidak tahu alasannya apa, kemudian laki-laki itu kembali diselamatkan warga lainnya,"ungkap Alep.

Dari keterangan Junaidi, kepala jorong Koto Lamo, nagari Muaro Takung, warganya itu berbuat nekat karena merasa terganggu dengan telepon dari mantan pacarnya yang berinisial HK. Karena katanya Imel  pernah berpacaran dengan seseorang yang berinisial HK itu.  

"Kita tidak tahu apa alasan Imel berbuat nekat, namun kabar yang saya dengar, setelah Imel menikah dengan Agustin, seseorang yang berinisal HK selalu menelpon Imel, bahkan HK pernah mengancam Imel melalui telpon dan sms, dari pengakuan Imel diketahui bahwa HK ini tidak menerima pernikahan Imel dengan Gustin," ujar Junaidi kemarin.

Ungkapan kepala jorong tersebut dibenarkan Albert, ketua pemuda setempat yang juga keluarga Agustin. Dikatakan Albert, Imel berbuat nekat terjun ke sungai saat dalam keadaan tidak sadar. Katanya, adik iparnya itu selalu merasa takut atas ancaman yang dilayangkan HK, yang merupakan mantan pacarnya.

"Imel pernah bercerita ke saya kalau HK ini pernah mengirimkan sms yang berbunyi "Kalau Imel dan Agustin menikah, maka hidup rumah tangga mereka tidak akan nyaman"," tiru Albert.

Albert mengaku tidak senang ulah HK yang sering menganggu rumah tangga adiknya itu. Bahkan Albert menyebut akan membawa masalah ini ke ranah hukum. (hn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Penderita HIV/AIDS di Sorong Tembus 1.683 Orang, 483 di Antaranya Kalangan SMA


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler