Terinspirasi 7 Restoran Tionghoa, Vision+ Garap Dokumenter Kuliner

Senin, 27 September 2021 – 19:35 WIB
Adegan dalam serial dokumenter Once Upon a Time in Chinatown. Foto: Dok. Vision+

jpnn.com, JAKARTA - Layanan streaming Vision+ merilis sebuah tayangan orisinal berjudul Once Upon a Time in Chinatown.

Tayangan tersebut digarap dalam format serial dokumenter dengan tema kuliner.

BACA JUGA: Deddy Corbuzier: Orang Mau Sehat Susah Amat

Once Upon a Time in Chinatown mengisahkan rangkaian perjalanan restoran-restoran legendaris yang lekat dengan budaya Tionghoa di kawasan Kota, Jakarta.

Restoran tersebut telah beroperasi selama berpuluh-puluh tahun dan para pemilik mempunyai cerita-cerita inspiratif.

BACA JUGA: Beyond Creator Bagikan Perjuangan Para YouTuber Gaming Membangun Karier

Akan ada 7 restoran yang menjadi esensi utama cerita Once Upon a Time in Chinatown.

Antara lain, Siauw A Tjiap, Lomie Amen Pinangsia, Bakmie Acang, Bakmie Encim Anggur, Kwetiau Sapi 78, Nasi Ayam Hainam Apollo, dan Ketupat Cap Go Meh, serta ada beberapa restoran tambahan seperti Siomay Oma Leni, Bakmi Kucai, dan Kari Lam.

BACA JUGA: Tante Ernie Sebut Dirinya Si Doyan

Dalam sisi produksi, Vision+ bekerja sama dengan production house Lifelike Pictures.

Tayangan tersebut menjadi debut Sheila Timothy dan Zack Lee sebagai sutradara.

Selain itu, Zack Lee juga langsung berperan sebagai pembawa acara bersama Tirta Lie yang merupakan seorang pakar kuliner Indonesia.

Series pertama Vision+ yang mengambil tema kuliner itu juga melibatkan nama pakar kuliner lainnya seperti William Wongso dan Pakumala Joehana selaku narasumber.

“Once Upon a Time in Chinatown akan membawa penontonnya bernostalgia akan kilas-kilas sejarah, kultur dan budaya Tionghoa yang melekat dari sebuah sajian makanan," kata Clarissa Tanoesoedibjo selaku Managing Director Vision+, Senin (27/9).

Sheila Timothy mengatakan Once Upon a Time in Chinatown adalah sebuah berkat.

Sebab, dia merasa dipertemukan dengan banyak sekali narasumber yang begitu menarik.

"Ide awal yang hanya ingin mengangkat budaya dan kuliner akhirnya berkembang menjadi suatu karya yang sangat hangat dan penuh inspirasi. Ditambah dengan visual, music dan sound design yang sangat cantik," jelas Lala, sapaannya.

Menjadi host dan sutradara, Zack Lee merasa sangat bangga.

Dia mengaku tersentuh secara personal dan sentimental ketika proses penggarapan.

"Setiap interview dengan pelaku kuliner di Chinatown, kami sangat terkesan dan sangat terinspirasi. Saat syuting kami semua menangis dengar kisah mereka. So inspiring and so powerful," beber Zack Lee.

Selain series, Vision+ dan Lifelike Pictures juga akan merilis episode khusus yang menampilkan Sheila Timothy, Zack Lee, Tirta Lie, Lukman Sardi dan pakar kuliner untuk membahas budaya di balik kuliner Tionghoa di Indonesia.

Episode khusus tersebut akan dirilis seminggu sebelum serialnya rilis di platform Vision+, tepatnya pada 1 Oktober 2021.

Once Upon a Time in Chinatown akan tayang secara ekslusif di Vision+ mulai 11 Oktober 2021. (ded/jpnn)


Redaktur & Reporter : Dedi Yondra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler