jpnn.com, JAKARTA - Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer melakukan kunjungan kerja ke kawasan industri smelter Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) di Sulawesi Tengah, Senin (4/11).
Pria yang akrab disapa Noel itu memediasi perwakilan serikat buruh dan perwakilan perusahaan untuk berdialog guna menyamakan persepsi terkait mitigasi kecelakaan kerja dan implementasi Sistem Managemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) yang ketat di lingkungan smelter.
BACA JUGA: Kecelakaan Kerja Berulang, Gunhar Minta Investigasi Menyeluruh di PT IMIP Morowali
Dia menjelaskan hal ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) di perusahaan.
"Tidak ada pihak yang ingin kecelakaan terjadi, tetapi memastikan mitigasi yang adil dan berprikemanusiaan adalah tanggung jawab negara. Negara harus hadir melindungi harkat martabat dan hajat hidup warga negaranya," kata Noel dalam keterangannya yang diterima JPNN.com, Selasa (5/11).
BACA JUGA: IMIP Bantu Oksigen untuk Pemerintah Indonesia
Dia juga mengingatkan bahwa insiden kecelakaan kerja yang terjadi di smelter beberapa waktu lalu harus menjadi pelajaran penting.
"Keselamatan kerja adalah segalanya. Sehingga kami membutuhkan audit dan laporan investigasi terkait kecelakaan kerja ini. Tidak boleh ada lagi nyawa pekerja yang melayang karena kelalaian. Perusahaan harus berbenah dan mematuhi regulasi serta SOP yang berlaku," lanjutnya.
Noel juga menyampaikan pihaknya akan terus melakukan pembinaan untuk memastikan kepatuhan terhadap norma ketenagakerjaan dan SMK3 di industri smelter.
"Perusahaan diharapkan berkontribusi dalam penyediaan tenaga kerja yang kompeten melalui pelatihan kerja untuk skilling, upskilling, dan reskilling," tuturnya.
Dia juga mendorong pengembangan forum dialog antara serikat pekerja dengan perusahaan.
"Serikat pekerja harus dilibatkan dalam proses pengawasan dan penerapan SMK3, hal ini untuk menjamin transparansi dan hubungan kerja yang harmonis dan sinergis," pungkas Noel.(mcr8/jpnn)
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Kenny Kurnia Putra