Terjadi Lagi, Anggota Keluarga Ambil Paksa Jenazah Terkonfirmasi Positif Covid-19

Kamis, 11 Maret 2021 – 22:03 WIB
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Indramayu Deden Bonni Koswara. (ANTARA/Khaerul Izan)

jpnn.com, INDRAMAYU - Anggota keluarga tanpa menerapkan protokol kesehatan sesuai prosedur mengambil secara paksa jenazah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat (Jabar).

"Sejak di rumah sakit anggota keluarga menolak prokes dan memaksa jenazah dibawa sendiri," kata Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Indramayu Deden Bonni Koswara di Indramayu, Kamis (11/3).

BACA JUGA: Belasan Warga Datang ke Kantor Polisi Mengaku Terlibat Pengambilan Paksa Jenazah Pasien Covid-19

Deden menjelaskan sebelum diambil paksa oleh pihak keluarga, pasien terkonfirmasi positif Covid-19 menjalani perawatan di rumah sakit.

Menurut dia, setelah pasien dinyatakan meninggal, keluarga memaksa membawanya dengan kendaraan sendiri.

BACA JUGA: Heboh Pengambilan Paksa Jenazah COVID-19 di RSUD Mataram, Kapolres Sampai Turun Tangan

Deden mengatakan jenazah memang sudah sempat dibawa oleh anggota keluarga.

Namun saat akan dimandikan, petugas dari puskesmas setempat bersama satgas kecamatan mendatangi kediaman keluarga itu.

BACA JUGA: Malam-malam Pak Ganjar Bertemu Penggali Kubur Jenazah Covid-19, Ternyata yang Dilakukannya

"Kemudian kepala puskesmas beserta anggota satgas kecamatan, melakukan pendekatan kepada keluarga, sehingga proses pemandian jenazah dan pemakaman bisa mengikuti prokes," tuturnya.

Deden mengatakan atas kejadian membawa paksa jenazah pasien terkonfirmasi positif Covid-19, itu semua keluarga yang kontak erat langsung dilakukan pelacakan.

"Kami juga melakukan penyemprotan disinfektan di rumah duka dan sekitarnya serta tracing kontak erat, " kata Deden.

Untuk menghindari kejadian serupa kata Deden, pihaknya langsung berkoordinasi dengan aparat kepolisian, terutama ketika ada jenazah yang terkonfirmasi positif Covid-19, agar dapat diurus sesuai prosedurnya.

"Kami koordinasikan dengan Polres saat ada yang meninggal untuk dilakukan langkah-langkah sesuai prosedurnya, dan kami lakukan juga sosialisasi edukasi tentang Covid-19 lebih masif," katanya. (antara/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler