Para pria homoseksual didesak untuk mendapatkan vaksinasi terhadap penyakit meningitis setelah terjadi wabah tiba-tiba di Melbourne.
Otoritas kesehatan setempat menawarkan vaksin gratis mulai minggu depan setelah delapan orang terkena penyakit jenis-C ini sejak bulan Mei.
BACA JUGA: Pemuda Muslim Indonesia Ingin Pemberitaan di Indonesia Lebih Positif
Wakil kepala Dinas Kesehatan Victoria, Brett Sutton, mengatakan hampir semua pasien diidentifikasi sebagai gay (homoseksual) atau biseksual.
"Delapan tak terdengar seperti jumlah yang besar, tapi jika ini memengaruhi seluruh Melbourne pada tingkat yang sama seperti yang mempengaruhi pria yang berhubungan seks dengan pria, kita membicarakan beberapa ratus kasus selama beberapa bulan," jelasnya.
BACA JUGA: Pria Sri Lanka Merngaku Bersalah Ancam Penerbangan Melbourne-KL
"Pesan saya ke kelompok ini di tengah masyarakat sederhana saja: Jika Anda divaksinasi, Anda melindungi diri sendiri dan orang lain di sekitar Anda dengan mengurangi penyebaran penyakit ini."
Penyakit meningitis jarang terjadi tapi bisa mematikan.
BACA JUGA: Australia Berusaha Tangani Perbudakan Modern
Sepuluh persen dari kasus ini berakibat fatal dalam waktu 24 sampai 48 jam setelah diagnosa.
Bakterinya hidup di tenggorokan dan hidung dan diteruskan melalui kontak yang dekat dan berkepanjangan.
"Itu termasuk ciuman yang intim dan kami pikir itulah yang mendorong transmisi dalam wabah ini," kata Dr Sutton. Otoritas setempat berpendapat bahwa bakteri ini ditularkan melalui aktivitas ciuman.
Supplied: Healthdirect.gov.au
Penderita pada kelompok berisiko tinggi menunjukkan gejala demam tinggi, sakit kepala dan kepekaan ringan harus menemui dokter atau pergi ke rumah sakit.
Para pria bisa mendapatkan vaksin dari dokter umum setempat mulai dari hari Senin, 11 Desember.
Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pebalet Kondang Li Cunxin Tampil di Queensland