Terjang Bahaya demi Hidup Lebih Layak, 11 WNI Kehilangan Nyawa di Perairan Malaysia

Kamis, 16 Desember 2021 – 19:36 WIB
Maritim Negeri Johor melakukan evakuasi jenazah. Foto: ANTARA Foto/Ho-KJRI Johor Baru (1)

jpnn.com, JOHOR - Dubes RI di Kuala Lumpur Hermono mengatakan 11 orang korban kapal terbalik yang meninggal di sebelah tenggara Tanjung Balau, Kota Tinggi, Johor adalah Warga Negera Indonesia (WNI) yang diduga akan mencari pekerjaan secara ilegal di Malaysia.

"Menurut informasi penumpang yang selamat, penumpang kapal yang berangkat dari Tanjung Uban adalah WNI," ujar Hermono ketika dikonfirmasi di Kuala Lumpur, Rabu.

BACA JUGA: Kapal Penumpang Celaka di Perairan Malaysia, 25 WNI Belum Diketahui Kabarnya

Dia mengatakan dari 50 orang penumpang, sebanyak 11 orang sudah diketemukan jenazahnya dan terdiri dari tujuh laki-laki dan empat perempuan sedangkan 14 orang yang selamat terdiri dari 12 laki-laki dan dua perempuan.

Tetapi informasi terbaru, ujar dia, dari 14 yang selamat tersebut delapan orang sebetulnya adalah warga yang mau kembali ke Indonesia.

BACA JUGA: Penguman Penting dari Imigrasi Malaysia, WNI di Sana Perlu Tahu

"Jadi kapal itu tadi yang menurunkan penumpang, lalu kembali ke Indonesia, dia juga membawa penumpang juga. Kalau betul data yang disampaikan oleh penumpang yang selamat itu, kapal membawa sekitar 50 penumpang artinya sekitar 33 lagi yang masih dalam pencarian," katanya.

Dia mengatakan tim SAR Malaysia mengetahui terjadinya kecelakaan tersebut sekitar pukul 05.00 pagi dan sekarang masih melakukan pencarian serta dua staf di KJRI Johor Baru juga di lokasi kejadian untuk berkoordinasi dengan aparat.

BACA JUGA: Memilukan, Anak WNI di Malaysia Jadi Yatim Piatu Gegara COVID-19

Hermono mengatakan kapal yang terbalik tersebut memiliki empat mesin dengan kapasitas 800 tenaga kuda.

"Jadi kalau kita lihat kapalnya cukup besar. Kalau bisa menampung 50 orang artinya kan cukup besar," katanya. (ant/dil/jpnn)

 

Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler