jpnn.com, SIMALUNGUN - Seorang murid SD bernama Rafi Anwar, tewas mengenaskan setelah terjatuh saat bermain di jembatan irigasi yang berarus deras dan dalam di Huta I Pasar Lama Nagori Syahkuda Bayu Kecamatan Gunung Malela, Kabupaten Simalungun, Sumut.
Nahas, saat ditemukan 200 meter dari lokasi jatuh, kondisi korban sudah tak bernyawa lagi.
BACA JUGA: Respons Gubsu Soal Longsor yang Menerjang Jembatan Sidua-dua
Rafi bersama temannya Fadli jatuh bersamaan dari jembatan papan tempat mereka bermain dengan Ramadan dan Fatan, rekannya sesama anak-anak, Sabtu (19/1) sekira Pukul 16.30 WIB.
Lokasi ini tidak jauh dari rumah Rafi. Melihat dua temannya jatuh, anak-anak yang berada di sekitar lokasi menjerit minta tolong. Warga yang berada di sekitar lokasi bergerak langsung menolong.
BACA JUGA: Jembatan Sidua-dua Diterjang Longsor Lagi, Ini Saran Geolog
Namun hanya Fadli yang berhasil diselamatkan, sedangkan korban Rafi tidak terlihat warga di sekitar lokasi jatuhnya.
Setelah dilakukan penyisiran, korban ditemukan di saluran irigasi yang berjarak sekitar 200 meter dari lokasi, namun sudah meninggal dunia.
BACA JUGA: Jembatan Sidua-dua Kembali Ditimbun Longsor
Setelah menemukan korban, upaya pertolongan pertama dilakukan warga yang menemukan. Namun akhirnya korban dibawa ke klinik Dokter Jenggot di Pamatang Asilom untuk memastikan korban sudah meninggal dunia. Selanjutnya jenazah korban dibawa ke rumah orangtuanya Huta I Pasar Lama Nagori Syahkuda Bayu.
Kepala Desa, Suyatno, mengatakan, korban bersama temannya bermain ayunan di atas jembatan irigasi Kerasaan. Warga yang mendengar teriakan minta tolong, berusaha melakukan pencarian korban dan Fadli yang terjatuh ke saluran irigasi itu.
Kapolsek Bangun AKP Putra J Purba mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan terkait adanya anak yang meninggal karena tenggelam di saluran irigasi. Otopsi jenazah tidak dilakukan karena permintaan orang tuanya. (esa)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 3 Kendaraan Tertimpa Material Longsor di Jembatan Siduadua
Redaktur & Reporter : Budi