jpnn.com, SURABAYA - Presiden Persebaya Surabaya Azrul Ananda blakblakan mengenai alasannya nekat mengelola raksasa Liga Indonesia berjuluk Green Force itu.
Azrul mengungkapkannya dengan menjawab pertanyaan dari Bonek dalam sesi tanya jawab yang diadakan manajemen Persebaya.
BACA JUGA: Empat Pemain Persebaya Baru Gabung 25 Februari
Sesi tanya jawab melalui media sosial itu digelar untuk menandai satu tahun Azrul memegang Persebaya.
Azrul mengaku memiliki banyak alasan sehingga berani mengelola Persebaya.
BACA JUGA: Persaingan Sengit Grup B Piala Gubernur Kaltim II
Menurut Azrul, tidak ada satu alasan pasti yang membuat dirinya nekat mengambil alih Green Force.
“Pertama, kalau bisnis yang lain sudah jalan, ya, harus cari tantangan atau masalah baru. Terus bisa aktif adalah cara supaya awet muda, walau rambut saya mulai memutih sejak ikut pegang sepak bola. Ha ha ha,” kata Azrul, Rabu (22/2).
BACA JUGA: 5 Pemain Absen, Persebaya Pincang pada Piala Gubernur Kaltim
Selain mencari tantangan baru, Azrul mengaku jiwanya terpanggil untuk mengelola Persebaya.
Dia merasa miris karena banyak klub besar yang dikelola pihak dengan tujuan utama bukan mengembangkan klub atau sepak bola.
“Persebaya adalah klub besar di Indonesia. Kalau Persebaya bisa menjadi benar-benar profesional, maka klub-klub lainnya seharusnya bisa melakukan hal yang sama,” tambah Azrul.
Selain dua alasan itu, Azrul mengaku sangat kagum dengan upaya yang dilakukan manajemen lama Persebaya beserta klub-klub anggota.
Menurut Azrul, mereka begitu teguh mempertahankan eksistensi Persebaya walau memiliki banyak keterbatasan dan mendapat tekanan dari banyak pihak.
Alasan lainnya adalah Azrul merasa kagum terhadap Bonek yang sangat banyak dan teramat mencintai Persebaya.
“Harus ada pihak yang mau bekerja keras untuk membalas segala upaya dan cinta itu. Semoga kami sekarang bisa membalasnya dengan mewujudkan Persebaya Selamanya,” terang Azrul. (saf/ce1/jpc/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Persebaya Cukur PSS Sleman di Hadapan Pendukungnya
Redaktur & Reporter : Ragil