jpnn.com - TANJUNG SELOR – Ade Mulyana (10), bocah kelas empat SD di Tanjung Selor tewas dalam kondisi mengenaskan. Peristiwa maut itu bermula ketika Ade bersama saudara kembarnya Adi Mulyana dan teman-temannya mandi di Sungai Kayan, tidak jauh dari Tugu Cinta Damai (TCD) berdiri, Minggu (26/10) siang sekitar pukul 11.30 Wita.
Para bocah ini mandi di sungai dengan cara terjun dari atas siring. Namun, petaka tidak dapat dihindari. Saat Ade Mulyana terjun ke sungai, wajahnya membentur benda keras yang ada di dasar sungai.
BACA JUGA: Acungkan Samurai, Geng Motor Rampas Yamaha Jupiter
“Waktu kakak menyelam, tidak tahu kenapa tidak muncul-muncul setelah dicari dapat dan diangkat jidat dan hidungnya penuh darah. Kayaknya kena batu soalnya airnya tadi agak dangkal,” kata Adi Mulyana, sang adik kepada Radar Tarakan (Grup JPNN.com)
Adi sendiri tidak ikutan terjun ke sungai. Dia memilih duduk di pinggir sungai menyaksikan sang kakak dan rekan-rekannya mandi di sungai.
BACA JUGA: Dituding Selingkuh, Ibu Dipukul Anak
Senada juga disampaikan Ani (30), warga yang sempat menyaksikan anak-anak tersebut mandi di sungai. Dikatakan, saat Ade diketahui mengalami kecelakaan setelah terjun dari sungai, tidak ada satu pun warga yang berani memberikan pertolongan pertama. Kemungkinan, warga takut melihat kondisi wajah Ade mengeluarkan banyak darah.
“Saya teriak-teriak agar segera memberikan pertolongan tapi semua pada diam saja. Coba saja tadi ada menolongnya ditekan dadanya pasti tadi bisa selamat, karena sempat tangannya bergerak,” katanya.
BACA JUGA: Tari Digagahi Sejak Usia 10 Tahun
Ade baru dilarikan ke rumah sakit setelah bapaknya datang ke lokasi.
“Tidak ada yang bernai juga membawa korban ke rumah sakit. Jadi harus menunggu orang tuanya datang," imbuh Ani.
Namun saat berada di rumah sakit, nyawa Ade sudah tidak tertolong. Jenazah Ade kemudian dibawa ke rumah duka di Jalan Semangka RT 37 Gang Ilun Tudi, dan selanjutnya dikebumikan.(*/isl)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Siswi SD Dicabuli Ayah dan Guru Agama Hingga Hamil
Redaktur : Tim Redaksi