Hal ini tertuang dalam rapat kerja Operasi Ketupat 2012 di Aula Polresta Palembang antara Dishub, Pol PP, Dinkes, dan PBK, kemarin (7/8). Nah, rapat ini memfokuskan kepada pengamanan, kelancaran selama dan sesudah Lebaran. Sehingga memberikan kenyamanan kepada masyarakat, terutama kendaraan arus mudik yang melintasi jalur dalam kota.
Rapat dipimpin Wakapolresta, AKBP KA Sholeh bersama Kabid Pengendalian dan Pengawasan Operasi Dishub Palembang, Pathi Ridwan. Juga jajaran Polresta dan instansi terkait lainnya.
Sedikitnya 200 petugas dari Dishub bakal diturunkan dan dibantu petugas dari Dinkes, Pol PP, Kodim, Lanud, dan PBK dalam pengamanan serta kelancaran operasi ketupat 2012. Sedangkan dari Polresta menurunkan 734 personel.
Penempatan mereka tersebar di beberapa Pos PAM. Terutama, titik-titik rawan kejahatan dan rawan kemacetan. Seperti Pos PAM Bundaran Air Mancur, Pos PAM Km 5, Pos PAM Simpang Musi II, Pos PAM Palembang Square, Pos PAM Palembang Trade Center, Pos PAM Palembang Indah Mall (PIM), Pos PAM Dermaga 35 Ilir, Pos PAM Bandara SMB II, Pos PAM Terminal Alang-Alang Lebar, Pos PAM Boom Baru, Pos PAM Stasiun Kertapati, dan Pos PAM Terminal Karya Jaya.
"Kegiatan Pos PAM jangan dinodai dengan kegiatan yang lagi hangat-hangatnya saat ini yakni Pilkada. Jangan ada foto-foto untuk kampanye. Tolong nanti jangan ada embel-embel kampanye. Ini ‘kan tugas kemanuasian. Nah dikhawatirkan dengan adanya embel-embel itu, bukan lagi kemanusiaan," kata Wakapolresta, AKBP KA Sholeh.
Menurut dia, kegiatan ini rutin dilakukan setiap tahun. Namun jangan sampai terlena, semua anggota harus bekerja dengan baik dan sungguh-sungguh. "Ini untuk kepentingan masyarakat umum. Di sini tugas kita sebagai aparat untuk mengayomi masyarakat. Untuk itulah, jangan ada embel-embel berbau politik di setiap posko. Jangan sampai operasi ketupat ini dinodai dengan unsur politik," tegasnya lagi.
Selain adanya Pos PAM di beberapa titik, rapat kerja Operasi Ketupat 2012 juga membuka enam posko pelayanan Operasi Ketupat yang ditempatkan di Bundaran Air Mancur, Km 12, Karya Jaya, Bandara SMB II, Pelabuhan Boom Baru, dan Kertapati. Termasuk, penempatan posko jalur mudik di Jl Srijaya Raya, Jl Ki Marogan, Jl Wahid Hasyim, Ampera, Jl Sudirman, dan Jl Kol H Barlian.
Kemudian penempatan posko di jalur utama mudik meliputi Jl Srijaya Raya, Jl Yusuf Singadekane, Jl Alamsyah Ratu Prawira Negara dan Palembang-Betung. Sementara itu, Kabid Pengendalian dan Pengawasan Operasi Dishub Palembang, Pathi Ridwan mengatakan pihaknya siap secara adminitrasi sarana dan prasarana. Di setiap posko nantinya akan ditempatkan minimal empat orang. Khususnya di dalam kota, titik-titik rawan macet terjadi di lokasi keramaian seperti mall.
“Untuk itu, kita prioritaskan pengamanan di tiap posko. Lokasi rawan macet itu berada di Inderalaya dan Basuki Rahmat,” bebernya. Sedangkan untuk pusat kota terjadi di tempat hiburan. Karenanya, posko dipusatkan di mall-mal seperti PTC, PS, dan PIM.
“Selain itu, petugas kita juga menyebar brosur peta mudik kepada pemudik yang melintas dijalur dalam kota maupun di luar," pungkasnya. (wek/ce3)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Infrastruktur Lengkap, Sumut Bakal Hebat
Redaktur : Tim Redaksi