Terjunkan Mahasiswa Tingkat Akhir Praktik Mengajar di SMK

Atasi Kelangkaan Guru Produktif

Kamis, 22 November 2012 – 21:01 WIB
JAKARTA - Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Indonesia ternyata masih minim guru-guru yang produktif. Untuk mengatasinya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) akan menerjunkan mahasiswa tingkat akhir untuk mengajar di SMK yang masih kekurangan guru produktif.

"Dari 161.656 guru SMK, baru 22 persen guru produktif yang ada di SMK-SMK," kata Surya Dharma, Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah, Kemdikbud, dalam konferensi pers Peringatan Hari Guru di Kemdikbud, Kamis (22/11) petang.

Dia menjelaskan, SMK sebagai pencetak lulusan berbasis keterampilan harus memiliki jumlah guru produktif yang memadai. Idealnya, minimal 50 persen dari total guru SMK merupakan guru produktif.

Sementara kriteria guru produktif ialah para guru yang mengajarkan praktik keterampilan di SMK, seperti industri, mesin, otomotif, atau keterampilan lainnya. "Banyak terjadi kekurangan di bidang tekhnologi informasi, kelautan, kesehatan," ungkap Surya.

Kemdikbud sendiri sebenarnya telah menghitung jumlah kekurangan guru produktif untuk SMK. Untuk itu kementerian yang dipimpin Muhammad Nuh itu telah meminta Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi untuk menambah kuota rekrutmen guru SMK.

Namun masih ada persoalan yang dihadapi, karena pemerintah memiliki keterbatasan dana untuk membiayai rekrutmen guru SMK. "Tahun ini dari 800 orang, kami hanya mendapat 200-an. Sisanya untuk guru SD, guru kelas. Kalau tidak ditambah, kekurangan guru SMK itu akan sulit tertutup," jelasnya.

Unsuk menyiasatinya, Kemdikbud akan menerjunkan 400 mahasiswa dari Lembaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan (LPTK), agar melakukan praktik mengajar di SMK yang kekurangan guru produktif. Program tersebut akan mulai dilakukan pada akhir tahun ini.

Surya berharap program tersebut dapat memenuhi kebutuhan guru produktif di SMK. Akhir tahun ini melalui dana APBN, Kemdikbud akan menerjunkan 400 mahasiswa semester tujuh yang tertunjuk dari LPTK ke SMK-SMK yang membutuhkan gur produktif. "Program ini rencananya akan berkesinambungan setiap tahunnya," pungkasnya. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Layanan Internet Masuk Sekolah Bantu Pelajar Daerah

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler