jpnn.com - SIDIMPUAN – Aksi perampokan modus pecah kaca mobil terjadi di Jalan Raja Inal Siregar, Kelurahan Batunadua Julu, Kecamatan Psp Batunadua, Kota Padangsidimpuan, Sumut. Uang korban sebanyak Rp 150 juta berhasil dirampas perampok.
Informasi yang dihimpun, perampokan pada Selasa (1/3) pagi berawal saat korban Mei Jenni Harahap, yang bertugas sebagai Bendahara Dinas Pekerjaan Umum Psp, melakukan penarikan uang tunai di Bank Sumut Psp di Jalan Sudirman.
BACA JUGA: Gawat! Penyidik Kasus Wayan Mirna Hanya Diberi Waktu Hingga Besok
Setelah mendapat uang tunai sebesar Rp 154.090.000 yang merupakan gaji pegawai di dinasnya itu, wanita 43 tahun ini beranjak ke Kantor Dinas PU di Komplek Perkantoran Pijorkoling, Psp Tenggara.
Sebelumnya, Mei, memang sudah mendapati tindak-tanduk yang mencurigakan mulai dari dalam bank dan setelah masuk membawa uang tunai dibungkus dalam tas hitam ke mobil CRV BK 1 IZ miliknya. Namun, tetap berangkat dengan memutari jalur tepat di depan Rumah Dinas Walikota Psp.
BACA JUGA: Tembak-tembakan TNI AL vs Polisi, Kapolda: Bukan yang Itu
Kecurigaan semakin memuncak, tatkala pria yang duduk di dekatnya saat antrian juga ke luar dari bank, dan turut mengikuti dan memutari jalur dengan mengendarai sepedamotor. Khawatir dengan lengangnya suasana di komplek perkantoran, bendahara ini membelokkan mobilnya ke kiri mengarah ke Jalan SM Raja.
Jenni mengaku, perasaannya semakin was-was dan resah ketika tepat di kawasan Tanggal, perbatasan Kecamatan Psp Selatan dan Psp Batunadua, dua pria yang menguntitnya itu melambaikan tangan dan berteriak agar ia menghentikan kendaraannya.
BACA JUGA: Tembak-tembakan TNI AL vs Polisi, Begini Reaksi Kapolda
“Karena saya sudah takut dari awal, saya berfikir kalau nanti ke Palopat (perkantoran) tidak ada orang bagaimana. Saya memutuskan ke Batunadua, di Tanggal orang itu melambaikan tangan menyuruh setop. Saya gas terus, pas di rumah ibu saya berhentikan di situ,” ucapnya. Rumah orangtuanya di Jalan Raja Inal Siregar, tepat di depan Terminal Maharaja Mulia Harahap Batunadua.
Berhenti di rumah yang berdampingan dengan rumah makan itu, dua pelaku yang mengendarai Yamaha Scorpio BH 2136 EL, Jibran Ramadhan (30) dan Aryo Dinata (26) pun mulai mendekat dan memecahkan kaca bagian kiri mobil seterusnya mengambil tas dari lantai mobil.
Terjadi tarik menarik dengan pelaku, Jenni akhirnya kalah dan mengalami luka pada jemari di tangan kiri, lalu berteriak sehingga mengundang reaksi tetangga.
Mukhtiar Siagian yang kala itu berada di sebelah rumah itu dan mendengar suara pecah dan jeritan korban kemudian mulai menghampiri. Plaak…, kedua pelaku yang bersiap memacu kendaraannya akhirnya terpleset dan terjatuh karena tersentak kaget dengan kehadiran Mukhtiar tepat di hadapan kendaraan pelaku.
“Awalnya kupikir orang yang datang itu yang berlanggar dengan si Jenni, setelah dia (korban) teriak maling, kukejar ke dalam. Dua orang ini, satu baru melompat ke kereta (sepeda motor, red) terpleset saat aku datang. Aku langsung melihat si Jenni, khawatir entah dia kena tikam atau bagaimana, karena masih kerabat kami,” ucap pria yang merupakan mantan kepala desa di Batunadua itu.
Lantas tanpa dikomandoi, puluhan warga yang ramai di sekitaran terminal menghampiri dan mengejar dua pelaku.
Perampok yang terdesak sempat menabur dan menebarkan sebagian uang kertas untuk membuyarkan fokus warga yang tengah mengejar mereka.
Salah seorang saksi, Sangkot menuturkan, satu dari dua pelaku yang merupakan eksekutor itu dapat bangkit dan sempat berlari setelah tunggangan mereka terjatuh sedangkan pengemudinya terhimpit badan sepedamotor Yamaha Scorpio BH 2316 EL.
Saat puluhan warga mendekati dua pelaku, Aryo Dinata yang merupakan eksekutor yang tengah memegang tas berisi uang tunai yang baru saja dirampas dari menaburkan beberapa blok uang ke arah massa.
Ternyata, aksi licik itu tak berhasil sehingga pelaku tetap digaruk dan tetap dimassa oleh warga yang menghadang. Akhirnya, puluhan warga yang beringas berhasil diredam petugas yang dipimpin Kapolsek Batunadua, AKP Abdi Abdillah yang tengah melintas di jalan itu. Dua pelaku berhasil diamankan berikut barangbukti.
Dua pelaku digiring ke Mapolres Psp berikut sepedamotor yang menjadi barang bukti.
Kasat Reskrim Polres Psp AKP DB Diriono SH mengungkapkan, dua pelaku yang sudah dalam keadaan babak belur itu merupakan warga Kecamatan Kasan, Kota Jambi, Provinsi Jambi.
Polisi saat ini masih mengembangkan jaringan para pelaku dan keterkaitan aksi perampokan di Kota Psp dan beberapa daerah lainnya.
“Nanti diberi gambarannya. Saat ini yang kita dapat, pelaku yang sama juga merupakan pelaku aksi perampokan di Jalan Mawar, modus sama pecah kaca yang korbannya Dinas Pertambangan Tapsel dan kerugian saat itu puluhan juta rupiah,” jelasnya, sembari menambahkan kedua pelaku masih bersikeras menutupi kemungkinan memiliki jaringan di Kota Psp. (mag-01)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kronologi Mencekam Tembak-tembakan TNI AL vs Polisi Versi Penembak
Redaktur : Tim Redaksi